Intisari-Online.com - Pada 15 September 2020 lalu, Israel dan UEA (Uni Emirat Arab) menormalkan hubungan diplomatik dengan dukungan AS.
Segera setelah itu, UEA meminta kesepakatan F-35.
Awalnya, Israel menolak proposal ini tetapi kemudian mengalah.
Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Ron Dermer, mengatakan pada 7 Desember 2020, bahwa Israel merasa “sangat nyaman” dengan potensi pengiriman F-35 ke UEA.
Israel secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan menentang kesepakatan UEA mendapatkan F-35.
Namun, Israel akan memastikan bahwa senjata ini tidak akan digunakan untuk melawannya.
Meski UEA sangat menginginkan F-35 sampai setuju melakukan normalisasi hubungan dengan Israel, baru-baru ini UEA juga dikabarkan melirik jet tempur buatan Rusia Su-75.
Seperti diketahui, bagi perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan global, Timur Tengah tidak diragukan lagi telah muncul sebagai pasar jet tempur yang menguntungkan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR