Intisari-Online.com – Teluru fosil yang ditemukan di tempat perlindungan batu ini menunjukkan bahwa kasuari hidup bersama dengan nenek moyang kita.
Kasuari selatan adalah burung besar yang tidak bisa terbang, yang berasal dari hutan Papua Nugini dan Australia Utara.
Makhluk mirip dinosaurus ini memiliki bulu hitam legam mengkilap dan leher biru cerah dengan pial merah cerah yang menjuntai dari lehernya.
Mereka juga memiliki tiga jari, cakar setajam silet yang dapat menyebabkan cedera fatal yang parah dengan tendangan secepat kilat ketika diprovokasi, membuat mereka mendapat gelar ‘burung paling mematikan di dunia’, demikian menurut Asher Elbein melansir New York Times.
Seseorang harus waspada bila berada di sekitar kasuari dan cakarnya yang seperti belati.
Menurut penelitian ditemukan bahwa manusia mungkin telah memelihara burung teritorial dan agresif ini 18.000 tahun yang lalu di Papua Nugini, menjadikannya burung peliharaan yang dipelihara oleh nenek moyang kita.
Penelitian tersebut dipublikasikan pada 27 September di Proceedings of the National Academy of Sciences.
“Perilaku yang kita lihat ini terjadi ribuan tahun sebelum orang mulai memelihara ayam,” kata Kristina Douglass, seorang arkeolog Penn State, dalam pernyataannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR