Artaxerxes berjanji untuk memberi penghargaan kepada prajurit itu, tetapi dengan satu syarat.
Setiap orang pasti mengira bahwa Raja Artahsasta II-lah yang telah membunuh saudaranya agar dia bisa mengamankan kekuasaannya.
Kemudian, Mithridates lupa tentang kesepakatan itu, dan pada jamuan makan, Mithridates membual bahwa dialah yang membunuh Cyrus dan bukan raja saat ini.
Artaxerxes segera menghukum pengkhianatannya dengan menjatuhkan hukuman mati dengan skafisme.
Menurut Plutarch, penulis esai dan penulis biografi Yunani, Mithridates selamat dari penyiksaan ini selama 17 hari sebelum dia meninggal.
Hukuman mati skafisme dimaksudkan untuk kejahatan terburuk seperti pembunuhan dan pengkhianatan di Persia.
Itu adalah cara yang mengerikan untuk mati.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR