Intisari-Online.com -Tanggal 17 Agustus 1945 dilakukan pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dihadiri oleh beberapa tokoh.
Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di halaman rumah Soekarno, tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Tokoh yang menghadiri pembacaan Teks Proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Wali Kota Suwiryo, dr. Muwardi, Latief Hendraningrat, Suhud.
Ada berbagai persiapan yang harus dilakukan sebelum pembacaan teks proklamasi dimulai:
Baca Juga: Proklamasi Kemerdekaan Masih Jadi Kunci Pembangunan Negara Indonesia
Atas permintaan Dr. Moewardi, Shodanco Latief Hendraningrat menugaskan beberapa prajurit PETA untuk menjaga keamanan di sekitar rumah Soekarno.
Wakil Walikota Jakarta, Soewirjo meminta Mr. Wilopo untuk menyiapkan mikrofon serta alat pengeras suara.
Selaku anggota Barisan Pelopor Istimewa, S. Soehoed menyiapkan satu tiang bendera yang terbuat dari bambu untuk pengibaran Bendera Merah Putih.
Sedangkan susunan acara pada pembacaan teks proklamasi adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Terdapat Beberapa Perubahan, Seperti Apa Naskah Proklamasi Autentik?
Sebelum teks proklamasi dibacakan, Soekarno memberikan pidato pendahuluan singkat kepada masyarakat yang hadir.
Pada 17 Agustus 1945, pukul 10:00 WIB, Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Acara selanjutnya adalah pengibaran Sang Merah Putih.
S. Soehoed mengambil bendera dari baki yang telah disiapkan dan mengikatkannya pada tali dengan bantuan dari Shodanco Latief Hendraningrat.
Kemudian Bendera Merah Putih dinaikkan secara perlahan.
Hadirin yang hadir saat itu secara spontan langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wali Kota Jakarta Soewirjo dan Wakil Wali Kota Jakarta Dr. Moewardi setelah pengibaran bendera selesai.
Baca Juga: Begini Makna Proklamasi Kemerdekaan Bagi Bangsa Indonesia, Termasuk Jadi Puncak Perjuangan
Pembacaan teks proklamasi telah selesai dilakukan.
Masyarakat sangat antusias untuk menyerbarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke berbagai daerah.
Penyebaran berita ini mayoritas dilakukan melalui siaran radio.
Selain itu juga dilakukan melalui pemasangan pamflet, poster serta spanduk.