Meskipun demikian, ada beberapa masalah dengan cerita ini.
Misalnya, penggunaan hashish mungkin merupakan kisah palsu.
Tampaknya istilah hashish pertama kali digunakan oleh khalifah Fatimiyah al-Amir pada tahun 1122 sebagai referensi penghinaan terhadap Nizaris Suriah.
Alih-alih diartikan secara harfiah yang berarti bahwa orang-orang ini menggunakan ganja, itu lebih dimaknai secara kiasan, dan memiliki arti 'orang buangan' atau 'rakyat jelata'.
Baca Juga: Granat Ini Pernah Dipakai Pada Perang Salib, Isi dan Cara Meledakkannya Unik
Istilah ini diterapkan oleh sejarawan anti-Ismailiyah ke Ismailiyah Suriah dan Persia, dan akhirnya menyebar ke seluruh Eropa melalui tentara salib.
Bahkan reputasi Assassin sebagai pembunuh berdarah dingin dapat dipertanyakan.
Memang ada tokoh yang dibunuh oleh Assassin di siang hari bolong.
Mungkin salah satu korban mereka yang paling terkenal adalah Conrad of Montferrat, Raja Yerusalem pada akhir abad ke-12.
Baca Juga: Hurrem Sultan, Budak yang Jadi 'Mawar Kebahagiaan' Suleiman I Sekaligus Wanita Berbahaya Ottoman
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR