Intisari-Online.com -Jika tindakan Cristiano Ronaldo bikin perusahaan sebesar Coca-Cola rugi triliunan rupiah, polah Ronaldinho pada perusahaan tersebut malah membuatnya rugi miliaran rupiah.
Seperti diketahui, Christiano Ronaldo baru saja menjadi pusat perhatian berkat aksinya di luar lapangan.
Tepatnya saat mengikuti konferensi pers menjelang laga Portugal melawan Hongaria, yang juga menjadi laga pertama Grup F Euro 2020, Senin (14/6/2021).
Saat itu, sang megabintang memindahkan dua botol Coca-Cola yang berada tepat di hadapannya.
Setelah menggeser kedua botol minuman berkarbonasi tersebut, Ronaldo lalu memamerkan air mineral yang sudah dibawanya.
Kepada media, Ronaldo berujar, "Minumlah ari, bukan Coke (Coca Cola)."
Siapa sangka, aksi sederhana dan singkat Ronaldo saat itu memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi Coca-Cola.
Perusahaan raksasa tersebut sampai merugi Rp57 triliun, seiring merosotnya harga saham mereka yang dipicu oleh tindakan Ronaldo.
Tiga hari berselang usai aksi Ronaldo, gelandang Italia, Manuel Locatelli, melakukan aksi serupa.
Locatelli melakukannya dalam konferensi pers usai laga Italia melawan Swiss.
Pesepak bola yang menjadi bintang pertandingan tersebut menggeser botol Coca-Cola usai menaruh minuman mineral miliknya.
Aksi-aksi yang tentu saja membuat Coca-Cola sebagai sponsor resmi turnamen sepak bola negara-negara Eropa tersebut gerah.
Meski dalam tanggapan resminya, mereka menyebut "Setiap orang memiliki selera minum mereka."
Nah, berbeda dengan Ronaldo, Ronaldinho justru 'apes' kala berhubungan dengan minuman bersoda saat konferensi pers.
Saat itu, sang legenda Barcelona tersebut tengah menghadiri konferensi pers bersama klubnya, Atletico Miniero.
Tepat di depan Ronaldinho duduk, terdapat dua kaleng Pepsi, saingan abadi Coca-Cola.
Ronaldinho yang saat itu tengah terikat kontrak dengan Coca-Cola, malah meminum Pepsi yang ada di depannya.
Sontak, akibat ketidaksengajaannya tersebut, sang bintang Timnas Brasil tersebut pun dijatuhi denda oleh Coca-Cola.
Tak tanggung-tanggung, Ronaldinho dijatuhi nominal denda yang sangat besar, yaitusebesar 750.000 dollar AS atau sekitar Rp 7,2 miliar (kurs waktu itu).
"Fakta bahwa sang pemain tampil bersama Pepsi adalah kekecewaan terakhir untuk Coca Cola, namun itu bukan satu-satunya motif di balik keputusan ini," kata Direktur Marketing Coca-Cola, Marcelo Pontes, saat itu, seperti dikutip dari Kompas.com.
Keapesan Ronaldinho nyatanya tak berhenti sampai harus merugi hingga miliaran rupiah.
Tak lama usai 'insiden minum Pepsi', kontrak Ronaldinho sebagai bintang iklan Coca-Cola pun diakhiri.