Intisari-Online.com -Hajar Aswad yang kini sedang menarik banyak perhatian warganet Indonesia ternyata memiliki kisah kelam yang membuat bentuknya tak lagi utuh.
Ya, Rabu (5/5/2021) pagi, kata kunci "Hajar Aswad" dicari sebanyak lebih dari 10 ribu kali oleh warganet Indonesia.
Pemicunya adalah dirilisnya sebuah foto close-upberesolusi tinggi dari batu bersejarah tersebut pada Senin (3/5/2021).
Foto Hajar Aswad tersebut sendiri dirilis olehPresiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Akurasi tinggi dari foto tersebut diperoleh dengan cara mengumpulkan tingkat kejelasan berbeda melalui teknologiFox Stack Panorama.
Dengan resolusi mencapai 49.000 megapixel yang merupakan gabungan dari 1.050 gambar, pengambilan foto Hajar Aswad menghabiskan waktu hingga 7 jam dengan waktuediting mencapai 50 jam.
Namun, tahukah Anda bahwa batu bersejarah yang terletak di sudut tenggara Ka'bah dan menjadi titik awal-akhi-saat menjalankan tawaf tersebut memiliki kisah kelam yang membuatnya kini tak lagi berbentuk utuh.
Tentu saja setiap umat Islam dipastikan sangat mengagumi batu dari surga tersebut.
Hal ini pula yangmembuat batu kemerahan dengan diameter 30 sentimeter tersebut diburu oleh pengungung Ka'bah.
Mereka berlomba-lomba untuk dapat mencium batu yangdikelilingi bingkai perak murni untuk mengawetkannya tersebut.
Mengutipsitus web Universitas Al-Azhar, batu yang memiliki titik-titik berwarna merah dan zig-zag berwarna kuning tersebut memiliki arti "batu hitam".
Hajar Aswad diriwayatkan sebagai sebuah batu yang bukan berasal dari Bumi, melainkan berasal dari surga, dengan malaikat Jibril sebagai pembawanya.
Hal ini tercatat dalam hadist Rasulullahsalallahu alaihi wasalam berikut:
"Hajar Aswad adalah batu dari batu-batuan Surga." (HR. Tirmidzi)
Sementara manusia yang pertama kali meletakkanbatu yang mengeluarkan aroma alami sejak pertama kali berada di Ka'bah iniadalahNabi Ibrahim alaihi salam.
Terkait warnanya,dalam riwayat yang menjelaskan tentang Hajar Aswat, disebutkan bahwa pada awalnya batu tersebu berwarna putih dengan sinar yang sangat kuat hingga sanggup menerangi jazirah Arab.
Warna kemerahan yang belakangan umum terlihat, termasuk dalam foto yang kini tengahviral, muncul secara perlahan seiring waktu.
“Hajar Aswad dan makam Ibrahim yang berasal dari abtu-batu ruby surga yang kalaulah tidak karena sentuhan dosa-dosa manusia akan dapat menyinari antara timur dan barat. Setiap orang yang sakit dengan memegangnya akan sembuh dari sakitnya.”
Salah satu yang menarik dari Hajar Aswad adalah bentuknya yang terlihat seperti tak sempurna.
Ternyata kondisi ini terjadi setelah batu surga tersebut melalui berbagai peristiwa, termasuk yang amat kelam.
Dalam catatan sejarah yang ada, tertulis bahwa Hajar Aswad terbagi dalam delapan bongkahan kecil.
Sementara merujukmakkah-madinah.accor.com, bentuk tidak sempurna dari Hajar Aswad disebabkan oleh berbagai kisah kelam yang terkait dengan upaya pencurian dan pemindahan.
Peristiwa yang paling berdampak pada bentuk Hajar Aswad kini adalah peristiwa Pengepungan Makkah pada 683 Masehi.
Saat itu, Ka'bah dibakar habis-habisan oleh para tentara Umayyah.