Intisari-Online.com - Sebagian besar masyarakat Jawa masih mempercayai peruntungan jodoh dari Primbon Jawa.
Mereka masih menggunakan perhitungan jodoh berdasarkan weton lahir.
Tradisi itu turun temurun hingga kini, meski ada juga sebagian yang tidak menggunakannya.
Dalam tradisi masyarakat Jawa, kecocokan neptu antara calon suami dan istri ini diyakini akan berpengaruh dalam kelangsungan rumah tangga.
Baca Juga: Watak Weton Sabtu Pon dan Pekerjaan yang Cocok, Termasuk Punya Ego Besar
Bila perhitungan berdasarkan weton Jawa cocok maka akan langgeng dan bahagia, namun ada juga yang sering ribut atau bahkan berakhir perceraian.
Sejak jaman dahulu nenek moyang orang Jawa telah mempunyai suatu perhitungan yang khusus digunakan untuk meramalkan suatu perjodohan.
Kecocokan pasangan bisa dihitung dari weton kelahiran masing-masing karena weton mengandung watak dan nasib seseorang.
Biasanya jika hasil perhitungan weton kedua pasangan tidak ditemukan hasil yang baik, untuk meminimalkan kemungkinan buruk yang mungkin bisa terjadi, akan dilakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus dan tertentu.
Baca Juga: Weton Paling Istimewa; Karakter dan Jodoh untuk Kelahiran Sabtu Pahing
Hal ini dipercaya bisa menangkal kesialan di kemudian hari akibat ketidakcocokan weton tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut salah satu cara menghitung weton jodoh dengan menggunakan pedoman Neptu atau nilai nama pasaran.
Cara Menghitung Weton Jodoh dengan Penjumlahan Neptu
a) Tentukan hari kelahiran dan pasaran / weton masing-masing pasangan baik pria maupun wanita.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Makna Letak Tahi Lalat Menurut Primbon Jawa
b) Tentukan neptu masing-masing, kemudian jumlahkan.
Berikut ini penjelasan menurut hasil dari penjumlahan weton tersebut:
PEGAT
Pasangan ini kemungkinan akan sering menemukan masalah di kemudian hari.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Pamali, Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan (2)
Bisa itu dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.
RATU
Pasangan ini bisa dibilang memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga maupun lingkungan sekitar.
Bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Pamali, Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan (1)
JODOH
Pasangan ini memang beneran cocok dan berjodoh. Bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangannya.
Rumah tangga bisa rukun sampai tua.
TOPO
Dalam membina rumah tangga akan sering mengalami kesusahan di awal-awal namun akan bahagia pada akhirnya.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Makna Mitos Gigi Gingsul Menurut Primbon Jawa
Masalah tersebut bisa saja soal ekonomi dan lain sebagainya.
Namun pada saat sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya akan hidup sukses dan bahagia.
TINARI
Pasangan ini akan menemukan kebahagiaan.
Gampang dalam mencari rezeki dan tidak sampai hidup kekurangan.
Hidupnya juga sering mendapat keberuntungan.
PADU
Pasangan ini dalam berumah tangga akan sering mengalami pertengkaran.
Namum meskipun sering bertengkar, tidak sampai membawa ke dalam perceraian.
Masalah pertengkaran tersebut bahkan bisa dipicu dari hal-hal yang sifatnya cukup sepele.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Arti Kedutan di Ekor Mata Kanan Menurut Primbon
SUJANAN
Pasangan ini dalam berumah tangga akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan.
Bisa itu dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai perselingkuhan.
PESTHI
Pasangan ini dalam berumah tangga akan rukun, tenteram, adem ayem sampai tua.
Meskipun ada masalah apapun tidak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.
Baca Juga: Weton Paling Sakti; Arti Kedutan Kelopak Mata Kanan Menurut Primbon
Naman perlu di ingat, semua ini adalah perhitungan manusia semata dan segalanya adalah kuasa Tuhan, gunakan sebagai hiburan dan referensi semata.
Jadi jika Anda merasa bahwa weton jodoh antara Anda dan pasangan kurang cocok berdasarkan perhitungan diatas, namun Anda berdua sangat yakin bahwa semua akan baik baik saja asalkan saling mengerti dan saling menerima, maka tidaklah masalah.
Serahkan dan pasrahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
(*)