Intisari-online.com - Perselisihan Ukraina dan Rusia di perbatasan tampaknya semakin memanas.
Meskipun belum terjadi serangan berbahaya yang melibatkan senjata militer, tampaknya Ukraina sudah waspada.
Pasalnya diketahui Rusia, memang menyimpan banyak senjata berbahaya yang bisa membuat Ukraina merasa ketar-ketir.
Salah satunya adalah senjata yang dikirimkan oleh Ukraina ke wilayah Donbass berikut ini.
Menurut 24h.com.vn, pada Senin (12/4/21), dalam konteks ketegangan Rusia-Ukraina, terjadi ketegangan yang meningkat.
Itu terjadi di kawasan perbatasan, dan berbagai senjata anti-pesawat dihadirkan oleh Rusia di Donbass.
Kendaraan tak berawak udara Ukraina telah mendeteksi senjata pertahanan udara taktis tentara Rusia, dan pasukan sparatis di Donbass.
Walaupun tidak melakukan serangan dan belum menimbulkan kerusakan, senjata ini sudah cukup membuat Ukraina panas dingin.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Majelis Nasional Ukraina, dan Wakil Ketua Intelijen Ukraina - Pertahanan, Komite Keamanan Tuan Yuriy Mysyagin.
Tentara Ukraina telah memperoleh informasi di medan perang pertahanan udara.
Berlokasi di wilayah Donbass, beberapa senjata dikerahkan oleh Rusia.
Menurut Yuriy Mysyagin, data dari drone Bayraktar TB2 (kendaraan buatan Turki).
Menunjukkan bahwa pasukan pro-Rusia telah mengerahkan baterai rudal anti-pesawat S-125 di Donbass.
Selain itu, pesawat nirawak Ukraina juga mencatat keberadaan kompleks artileri, rudal pertahanan udara Pantsir-S.
Ada juga rudal pertahanan udara taktis Tor milik tentara Rusia di kawasan ini.
Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Rusia dalam mengerahkan senjata militernya untuk memberikan ancaman.
Selain itu, hanya untuk menggempur Ukraina senjata yang dikirimkan oleh Rusia ini dinilai sangat berbahaya dan terlalu kuat.
Ini seolah mengisyaratkan seperti akan terjadi perang besar di wilayah tersebut.