Peneliti Kaget Bongkar Peti Mati Berumur 600 Tahun, Tetapi Melihat Mayatnya Tidak Mengalami Pembusukan Sama Sekali, Setelah Diperiksa Hasilnnya Mengejutkan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Dinasti Nguyen
Dinasti Nguyen

Intisari-Online.com - Arkeolog Tiongkok terkejut menemukan tubuh manusia yang utuh di makam Dinasti Nguyen.

Di sekitar manusia seperti kita yang masih hidup, ada jenis bakteri yang tak terhitung jumlahnya.

Ketika seseorang dalam kondisi sehat, sistem kekebalan melindungi tubuh dari faktor eksternal.

Ketika orang meninggal, bakteri bergabung dengan udara dan kelembapan, menyebabkan mayat membusuk secara bertahap, sampai hanya kerangka yang tersisa.

Baca Juga: Arkeolog Belanda Temukan Kuburan Massal Prajurit Inggris Berusia 200 Tahun, yang Meninggal Saat Berusia Antara 14 – 30 Tahun Karena Terserang Penyakit Saat Perang

Menurut kepercayaan lama di Tiongkok, kematian bukanlah akhir.

Tetapi awal dari kehidupan baru.

Untuk membantu orang mati pindah ke akhirat, orang dahulu belajar tentang cara memperlambat atau menghentikan pembusukan mayat.

Situs web China Sohu baru-baru ini menerbitkan penemuan arkeologi yang menakjubkan dari sekitar 40 tahun yang lalu.

Baca Juga: Berusia 5.400 Tahun Terjebak di Dinding, Gadis Ini Akhirnya 'Diselamatkan' Meski Hanya Tinggal Sisa-sisa, Ternyata Bagian Ini Masih Utuh

Pada 1980-an, penduduk desa di Hunan, China menanam sayuran di ladang saat mereka menggali kuburan kuno.

Ilustrasi peti mati
Ilustrasi peti mati

Setelah berita penemuan baru menyebar, sekelompok arkeolog hadir di daerah tersebut untuk belajar.

Saat menggali lebih dalam ke dalam makam, para arkeolog menemukan dua tubuh manusia yang terkubur bersama.

Baca Juga: Berusia 800 Tahun, Pemandian Islam Abad ke-12 yang Hilang Kini Ditemukan Kembali, Seperti Apa Tempat 'Relaksasi Air Surga' Ini?

Satu hancur total, hanya menyisakan tulang, dan satu masih utuh seolah baru saja meninggal.

Ini mengejutkan para arkeolog Tiongkok.

Mereka membawa tubuh tersebut ke laboratorium untuk penelitian dan analisis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenazah yang dikuburkan bersama adalah sepasang suami istri, hidup di Dinasti Yuan, sekitar 600 tahun lalu.

Baca Juga: Ribuan Makam Kuno Ditemukan Lagi di China, 1.000 Arkeolog Pun Dikerahkan untuk Gali Peninggalan Budaya di Xian, Rumah Ratusan Pasukan Terakota

Alasan tubuh suami masih relatif utuh adalah karena orang dahulu menyuntikkan sejumlah besar logam berat ke dalam tubuh.

Artefak ditemukan di dalam makam kuno.
Artefak ditemukan di dalam makam kuno.

Hal itu bisa membantu mencegah pembusukan.

Para arkeolog menyimpulkan bahwa ini adalah metode kuno lain untuk mencegah pembusukan, memungkinkan orang mati melakukan perjalanan ke alam baka.

Baca Juga: Usianya Capai 2.000 Tahun, Arkeolog di Mesir Temukan Mumi Berlidah Emas, Temuan Lainnya Mumi Bermahkota Tanduk dan Ular Kobra

Di masa lalu, peneliti China telah menemukan berbagai metode untuk memastikan agar tubuh mayat tidak membusuk, termasuk menggunakan disinfektan atau mendinginkannya dengan merendam di bawah es.

Dilansir dari Sohu, itu dilakukan untuk mencegah bakteri menjadi aktif.

(*)

Artikel Terkait