'Dengar Itu?' NASA Rilis Rekaman Suara Pertama dari Mars, Seperti Apa Suaranya?

Tatik Ariyani

Editor

Ilustrasi Mars
Ilustrasi Mars

Intisari-Online.com - Planet Mars diselubungi dengan misteri-misteri yang hingga saat ini masih terus berusaha diungkap oleh para ilmuwan.

Temuan terbaru berikut akan menambah pengetahuan tentang Planet Mars.

Wahana luar angkasa NASA mengirim kembali rekaman suara pertama dari Mars, memberikan pengetahuan lebih jauh tentang lingkungan Planet Merah.

Rekaman itu menangkap satu dari dua mikrofon dan dapat terdengar suara 6 roda melintasi permukaan Mars, seperti melansirSky News pada Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Maruknya Kebangetan Terungkap Rencana Gila China Kuasai Bulan dengan Militer, Jika Berhasil Konon Bisa dengan Mudah Kalahkan Negara Lain

"Dengar itu? Itu suara saya berkendara di atas batu Martian. Ini pertama kalinya kita dapat menangkap suara ketika berkendara di Mars," tulis tim NASA di Twitter.

Suara seperti dentuman, gemeretak, yang terdengar saat wahana angkasa NASA menjelajah medan Mars, yang merupakan bagian dari audio mentah sepanjang 16 menit, yang dirilis oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California.

Dave Gruel, seorang teknisi di tim penjelajah Mars mengatakan, "Jika saya mendengar suara itu pada mobil yang saya kendarai, saya akan menepi dan memanggil mobil derek."

"Namun, jika Anda mendengarkannya lagi sejenak apa yang Anda dengar dan di mana rekaman itu berada, itu masuk akal," terangnya.

Baca Juga: Mitologi Venus dan Mars; Luar Biasa dalam Kekuatan di Antara Planet-planet, Namun Cinta Mengalahkan Segalanya

Wahana penjelajah seberat satu ton NASA itu membawa 2 mikrofon.

Satu mikrofon telah menangkap suara angin dan laser yang menghantam batu, lalu yang lainnya menangkap suara saat wahana itu mendarat di permukaan Mars.

Mikrofon kedua juga mencatat perjalanan 90 kaki (27,3 meter) dari Perseverance NASA pada 7 Maret.

Suara itu juga menangkap suara goresan bernada tinggi yang tidak terduga. Insinyur sedang menyelidiki apakah itu disebabkan oleh gangguan elektromagnetik atau gerakan dari wahana penjelajah.

"Variasi antara Bumi dan Mars, kami merasakannya secara visual," ujar wa yang membantu mengemudikan 4 wahana penjelajah Mars terakhir NASA.

"Namun, suara adalah dimensi yang sepenuhnya berbeda: untuk melihat perbedaan antara Bumi dan Mars, serta merasakan lingkungan itu lebih dekat," terangnya.

NASA memilih untuk mendaratkan Perseverance di dekat insiden sungai delta kuno dan bekas danau yang dikenal dengan nama Jezero Crater.

Baca Juga: Sejarah Timor Leste Jadi Tempat Kematian Lima Jurnalis Australia yang Liput Invasi Indonesia, Pemutaran Film 'Balibo' di Indonesia sempat Picu Kekhawatiran Ini

Di sana dahulunya sempat menjadi tempat mengebor jauh ke dalam sedimen, di mana air pernah mengalir mengumpulkan materi yang mungkin menyimpan tanda-tanda kehidupan Mars.

Usaha NASA untuk mendapatkan rekaman suara dari permukaan Mars, mengeluarkan biaya mencapai 1,9 juta poundsterling, yang mana sekitar setengah dari semua misi umat manusia ke Mars yang tidak murah telah gagal.

Wahana luar angkasa NASA kali ini membawa 19 kamera, lebih banyak dari misi antarplanet lainnya dalam sejarah.

Rover ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi untuk membantunya menghindari bebatuan dan jurang berbahaya.

Selain itu, berisi berbagai instrumen ilmiah untuk melakukan eksperimen, dan miniatur helikopter bernama Ingenuity yang akan menjadi helikopter pertama yang terbang di planet lain.

Sampel batuan dan tanah yang dikumpulkan NASA tidak akan segera dianalisis.

Namun akan disegel dalam tabung dan ditinggalkan di tempat yang teridentifikasi dengan baik di permukaan planet untuk dikumpulkan oleh misi masa depan.

Artikel Terkait