Advertorial

Kasusnya Mirip dengan Aprilia Manganang yang Berganti Kelamin Menjadi Pria, Inilah Karnah Soekarta, Altet Indonesia yaang Juga Berganti Kelamin Usai Semalam Tidur di Makam Bung Karno

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Karnah Soekarta, seorang atlet dari cabor lempar lembing yang berhasil menyabet medali perunggu bersama beberapa atlet lainnya, kala itu.
Karnah Soekarta, seorang atlet dari cabor lempar lembing yang berhasil menyabet medali perunggu bersama beberapa atlet lainnya, kala itu.

Intisari-online.com -Belakangan nama atlet voli Indonesia Aprilia Mangang ramai diperbincangkan, setelah ditetapkan sebagai seorang pria dari sebelumnya adalah wanita.

Aprilia Manganang mengalami Hipospadia, yang membuatnya memiliki kelainan alat kelamin sejak kecil.

Namun, jauh sebelum dirinya, ternyata ada Altet Indonesia yang pernah alami nasib serupa.

Pada Asian Games 1958 di Jepang, ada seorang atlet asal Ciamis berhasil menorehkan sejarah bagi Indonesia.

Baca Juga: Sejak Lahir Memang Pria, Terbukti Tak Pernah Lakukan Operasi Transgender, Inilah Hipospadia Penyebab Alami Apliria Manganang Menjadi Pria Tulen

Ia adalah Karnah Soekarta, seorang atlet dari cabor lempar lembing yang berhasil menyabet medali perunggu bersama beberapa atlet lainnya, kala itu.

Prestasi gemilang yang ditorehkan Karnah membuatnya dipuja-puja, saat dirinya pulang ke kampung halamannya.

Bahkan, rombongan Karnah diiringi pawai yang begitu meriah bak pahlawan yang pulang membawa kemenangan.

Sayang, prestasi Karnah harus berakhir, sebab sejak saat itu dirinya justru mendapatkan masalah besar.

Baca Juga: Benar-benar Seperti Raja, Beginilah Kehidupan Pemimpin Geng Narkoba Meksiko, Punya Pasukan Militer Sendiri Untuk Mengawalnya, Hingga Bangun Rumah Sakit Semdiri Jika Sedang Sakit

Namaya diskors oleh GABA (Gabungan Atletik Bandung) karena diduga menerima suap.

Meski dalam penuturannya, Karnah memang mengakui mendapatkan sejumlah uang namun bukan bentuk suap dalam kompetisi.

Melainkan bantuan dari beberapa pihak untuk biaya pendidikannya di sekolah Guru Pendidikan Djasmani (SGPD) Bandung.

Akibat masalah tersebut, Karnah tak lagi melanjutkan kariernya sebagai Atlet dan memilih fokus pada kuliahnya di IKIP Bandung sejak 1962.

Kisahnya semakin pelik kala tragedi 1965 meletus, sebagai loyalis Bung Karno Karnah ditangkap dan dipenjara di Kebonwaru, Badung.

Lebih dari itu, ia juga dikenal sebagai salah seorang pengurus Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) setempat.

Baca Juga: Malah Muncul Sebagai Pahlawan, Bagaimana Bisa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI?

Pada saat itu memang Gerwani memang dicurigai sebagai salah satu yang terlibat dalam Gerakan 30 September, dan dituduh sebagai tukang potong alat kelamin Jenderal.

Nasib Karnah berubah drastis, dulu ia dipuja bak pahlawan selanjutnya nasib tragis menghampirinya.

Rumah Karnah di Bandung dibakar Massa, hingga ia diceraikan suaminya lantaran Karya Natasasmita tak mau dianggap sebagai antek PKI.

Namun, setahun setelahnya ia dibebasakan dari Kebonwaru, pada tahun 1966, namun peristiwa Malari Tahun 1974 membuatnya kembali mendekam di sel tahanan hingga 1978.

Prahara hidupya tak berhenti disitu saja sebuah kisah aneh bin ajaib sempat menimpa Karnah pada tahun 1981.

Ketika itu karnah berziarah di makam Bung Karno, ia tertidur dan bermimpi menikah dengan perempuan.

Baca Juga: Diduga untuk Membodohi Masyarakat, Megawati: Masak Presiden ke-5 Dituduh PKI Terus, Lama-lama Saya Kesal

Ajaibnya hal itu memang benar-benar terjadi, Karnah mengalami perubahan fisik dari seorang wanita menjadi seorang pria.

Alat kelaminnya pun juga ikut berganti menjadi laki-laki, akibatnya pernikahnnya dengan Ganda Atmadja tahun 1978 berakhir.

Setahun kemudian, ia berganti nama menjadi Iwan Setiawan Setiadihardja Wirasaputra, dan menikah lagi dengan seorang wanita bernaa Pudji Astuti tahun 1981.

Baca juga:Mantap jadi Laki-laki, Nasib Aprilia Manganang di TNI jadi Sorotan, Mantan Atlet Voli Putri Indonesia Tahan Tangis saat Ungkapkan Hal Ini Pada Jenderal Andika Perkasa

Kisah tersebut diberitakan oleh koeran Pikiran Rakjat edisi 30 Desember 1981.

Perubahan fisik dari Karnah justru membuat orang tuanya gembira, pasalnya perubahan Karnah disebut-sebut sebagai reinkarnasi Nordon kakak dari Karnah yang meninggal sewaktu ia masih balita.

Kedua orang tuanya mendapatkan ilham, bahwa Nondon akan terlahir kembali jika adik perempuannya yang bernama Karnah menginjak usia 40 tahun.

Artikel Terkait