Jangan Sembarangan, Segera Keluarkan Suban dari Kaki, Ini Manfaatnya

Maymunah Nasution

Editor

Menghilangkan serpihan kayu
Menghilangkan serpihan kayu

Intisari-online.com -Suban atau duri atau serpihan kayu adalah benda yang masuk ke lapisan permukaan kulit.

Rasanya begitu sakit saat kulit kemasukan suban.

Untuk mengurangi rasa nyerinya, tentu suban harus segera dikeluarkan.

Namun, terkadang suban yang masuk terlalu kecil sampai tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau dikeluarkan dari kaki.

Baca Juga: Tidak Usah Repot, Begini Cara Mudah Mengeluarkan Duri dari Kulit

Pada saat seperti ini, bolehkah kita meninggalkannya di dalam kaki dengan harapan akan terbiasa dengan rasa nyerinya?

Permasalahan ini dibahas dalam artikel Live Science, Sabtu (15/6/2019).

Ashley Jones, seorang perawat di The Ohio State University Wexner Medical Center yang dikutip, menyarankan Anda untuk tidak meninggalkannya di dalam kaki dan segera meminta pertolongan medis karena suban dapat menjadi jalan masuk infeksi.

Pasalnya, kulit merupakan pelindung fisik yang mencegah infeksi.

Baca Juga: Tak Ada Rasa Sakit, Begini Cara Mengeluarkan Duri dari Kulit

Ketika suban merobek kulit, bakteri yang berada di luar kulit bisa masuk dengan lebih mudah.

Selain itu, bakteri juga bisa jadi sudah berada di suban dan menumpang untuk masuk ke aliran darah Anda.

Salah satu bakteri yang biasa menggunakan modus ini untuk menginfeksi manusia adalah clostridium tetani yang menyebabkan tetanus.

Pada orang yang belum divaksin, bakteri ini bisa melepaskan racun yang merusak sistem saraf.

Baca Juga: Kita Bisa Mengeluarkan Suban dari Kulit, Bisa Duri Atau Serpihan Kayu

Pendapat Jones disetujui oleh Dr Jefry Biehler, ketua dokter anak di Nicklaus Children's Hospital Miami.

Biehler mengatakan, ada garis tipis antara apa yang perlu diperiksa oleh dokter, apa yang harus dikeluarkan dan apa yang bisa ditinggalkan dalam kulit.

Pada umumnya, suban berasal dari materi tanaman seperti kayu, sehingga perlu dikeluarkan karena tubuh bisa bereaksi terhadapnya.

Suban yang ditinggalkan di dalam tubuh kemungkinan besar tidak akan diserap atau dipecah, ujar Biehler.

Baca Juga: Segudang Cara Mengeluarkan Suban, Mana Cara yang Sudah Anda Coba?

Tubuh justru akan berusaha untuk mendorong keluar suban dengan meradang dan membentuk kantung-kantung nanah di area sekitar suban.

Jika reaksi ini berlangsung cukup lama, area di sekitar suban bisa berubah menjadi benjolan permanen yang disebut “granuloma”.

Menurut Jones, granuloma merupakan gelembung sel imun pelindung yang melingkupi obyek asing ketika tubuh tidak bisa mengeluarkannya.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait