Pijat Kaki Memang Baik, Tapi Jangan Sekali-kali Pijat Kaki Seperti Ini, Bisa Serangan Jantung!

Maymunah Nasution

Editor

Varises
Varises

Intisari-online.com -Pijat kaki memang bisa hapus rasa lelah.

Memijat kaki seusai beraktivitas sangatlah bermanfaat.

Namun siapa sangka aktivitas itu bisa berbahaya untuk tubuh.

Dokter spesialis bedah toraks dan kardiovaskular Rumah Sakit Pondok Indah, Achmad Faisal, melarang kaki yang bervarises untuk dipijat.

Baca Juga: Jempol Kaki Rupanya Bisa Dipijat Agar Sembuhkan Beberapa Rasa Sakit

“Kalau sudah muncul varises, jangan dipijat. Mengantar gumpalan darah jadi emboli paru.

"Ini sebabkan serangan jantung,” tegasnya dalam diskusi media yang digelar RSPI, di Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Varises menyebabkan permukaan kulit di kaki tampak kebiruan atau ungu.

Perubahan warna tersebut lantaran ada aliran vena yang tidak lancar sehingga gumpalan darah menempel pada dinding pembuluh darah vena.

Baca Juga: Kebiasaan Memijat Kaki Akan Membawa Banyak Manfaat untuk Anda

Penyebab utamanya adalah katup pada vena yang mengalami kegagalan fungsi.

Darah yang mestinya balik ke jantung justru mengalami turbulensi sehingga membeku.

Nah, pemijatan malah meningkatkan risiko serangan jantung karena darah yang menggumpal di vena dalam akan terbawa sesuai alur peredaran darah kecil.

Untuk diketahui, darah dari vena yang minim oksigen dan kaya karbondioksida akan meninggalkan atrium (bilik) kanan jantung.

Baca Juga: Sembuhkan Beberapa Sakit, Inilah Manfaat Terbesar Pijat Refleksi

Lalu, diantarkan menuju serambi (ventrikel) kanan. Setelah itu, barulah darah bersih diedarkan ke pembuluh darah paru di jantung (arteri pulmonalis).

"Memijat bikin gumpalan darah di vena terlepas. Lalu ikut aliran darah kecil menuju kondisi emboli paru,” jelasnya.

Jika sudah demikian, pembuluh darah paru di jantung akan terhalang oleh gumpalan.

Akibatnya, seseorang bisa tiba-tiba sesak napas layaknya serangan jantung, kata Achmad.

Baca Juga: Selain Jempol Kaki, Ini Titik di Kaki yang Harusnya Anda Pijat, Sembuhkan Penyakit Ini

“Kasus ini risiko kematiannya hingga 80 persen,” tandasnya.

Kondisi tersebut harus lekas ditangani karena tergolong kasus gawat darurat.

Namun sayang, tingkat keberhasilan dari operasi juga hanya berkisar pada 20 persen.

Penanganan ini dipersulit oleh pembuluh darah paru yang punya banyak cabang.

Baca Juga: Begini Cara Lakukan Pijat Refleksi dengan Benar, Segala Mitosnya Tidak Berlaku

“Pembuluh darah paru dibuka satu-satu untuk cari gumpalan di mana. Baru bisa dibuang,” ujar Achmad.

Oleh karena itu, dia benar-benar melarang pijat bagi pasien varises.

Pasien varises lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin E.

“Kandungan antioksidan bisa bantu meregenerasi vena yang yang melebar supaya kembali ke posisi semula,” pesannya.

Baca Juga: Klaimnya Pijat Refleksi Bisa untuk Sembuhkan Sakit, Bagaimana Caranya?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait