Yakni dari seorang gadis yang tampak normal dan polos menjadi bak boneka.
Rupanya kasus Zhou Chuna dianggap unik karena banyaknya prosedur yang telah dia lakukan dan dalam waktu yang relatif singkat.
Meskipun mengaku telah mengalami efek samping yang parah karena kecanduannya pada operasi plastik, seperti kehilangan ingatan dan jaringan parut permanen, wanita berusia 16 tahun itu mengatakan itu semua sepadan.
Zhou selalu memberi tahu pengikut online-nya bahwa dia dulu sangat jelek sebelum dia menemukan operasi plastik.
Sementara dikutip dari Harian Metro, dia menggambarkan matanya terlalu kecil, dan hidungnya terlalu besar, dan bahkan menjadi bahan ejekan rekan-rekannya.
Rekan-rekannya memberinya nama panggilan yang memalukan, membuat lelucon yang kejam, dan selalu memberinya tugas pembersihan kelas.
Dia segera menyadari bahwa hidupnya tidak akan menjadi lebih baik kecuali penampilannya membaik.
Pada usia 13 tahun, Zhou Chuna mulai meminta orang tuanya untuk membayar operasi kelopak mata ganda, prosedur bedah yang populer di kalangan wanita Asia.
Tentu saja permintaan Zhou ditolak oleh orang tuanya, an meskipun mendapat perlawanan dini, dia meminta mereka untuk membiayai mimpinya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR