Advertorial
Intisari-Online.com - Nama Jack Ma menjadi trending topic dalam beberapa hari terakhir.
Tak hanya di China, namun di seluruh dunia.
Ini karenamiliarder China terkenal itu dinyatakantelah "hilang" selama lebih dari 2 bulan.
Menghilangnya orang terkaya ke-3 di China itu lantasmenimbulkan banyak spekulasi.
Dilansir dari24h.com.vn pada Kamis (7/1/2021), salah satu spekulasinya adalahJack Ma dilaporkan telah meninggalkan China untuk beristirahat.
Sementarasumber lain mengatakan bahwa miliarder itu dilarang di luar negeri.
Mana yang benar?
Menurut Guardian, beberapa komentar Jack Ma selama konferensi perdagangan dan teknologi di Shanghai pada bulan Oktober membuat Beijing tidak senang.
Alibaba Group yang didirikan oleh Jack Ma sedang dalam penyelidikan antimonopoli.
Sementara Ant Group - kelompok "kesayangan" miliarder ini - telah ditangguhkan dari penerbitan saham.
Jack Ma telah mengundurkan diri sebagai Ketua Alibaba, tetapi tetap menjadi pemegang saham terbesar.
Namun, fotonya di situs resmi Alibaba dihapus karena alasan yang tidak diketahui.
Menurut Bloomberg, sejak Desember tahun lalu, Jack Ma dilarang oleh Beijing meninggalkan China.
Semua informasi terkait frasa "Jack Ma dilarang meninggalkan China" belum muncul di jejaring sosial Weibo.
Kantor berita BBC mengutip seorang karyawan senior Alibaba yang mengatakan bahwa Jack Ma sering bepergian ke luar negeri pada acara Tahun Baru.
Banyak sumber yang meyakini Jack Ma masih berada di China.
“Dia masih di China."
"Jack Ma hanya tidak mau tampil di depan umum saat perusahaannya bermasalah dengan pihak berwenang,” kata Martin Chorzempa - pakar di Peterson Institute for International Economics.
Miliarder Jack Ma bahkan tidak muncul sebagai juri di acara favoritnya "Pahlawan Bisnis Afrika" yang ia dirikan.
Perwakilan Alibaba Group mengatakan kepada CNN bahwa Jack Ma melewatkan program "Pahlawan Bisnis Afrika" karena "jadwal yang tumpang tindih".
Namun Alibaba menolak berkomentar di mana Jack Ma berada.
Pada konferensi di Shanghai pada akhir Oktober tahun lalu, Jack Ma secara terbuka mengkritik regulator ekonomi China.
Komentar pedas Jack Ma
“Yang kami butuhkan adalah membangun sistem keuangan yang sehat, tidak takut risiko."
"Berinovasi tanpa risiko berarti mematikan inovasi."
"Di dunia tidak ada inovasi yang tidak terkait dengan risiko," kata Jack Ma.
Seminar di Shanghai dihadiri oleh banyak pejabat senior ekonomi China, terutama Wakil Presiden China Wang Qishan.
Dalam pidatonya, Jack Ma berkali-kali mengeluhkan cara pengelolaan ekonomi China saat ini yang "kuno".
Dia menyerukan pendekatan terobosan, mempermudah bisnis China untuk mengakses modal.
"Pembangunan ekonomi di masa depan adalah perlombaan inovasi, bukan manajemen dan pengawasan", kataJack Ma dalam konferensi tersebut yang dikutipApple Daily, mediaHong Kong.
People's Daily, baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel berjudul: "Tidak ada yang namanya era Jack Ma, hanya Jack Ma yang menjadi bagian dari era".