Namun Ensiklopedia China-lah yang pertama kali memuat peta cetak ± tahun 1155.
Kartografi di Eropa berkembang setelah tahun 1400-an, saat Geografi diterjemahkan dalam bahasa Latin tahun 1410. Peta dunia Ptolomeus pun dibuat ulang di Eropa tahun 1482.
Banyaknya pelayaran pada tahun 1500 - 1700 memberi informasi lebih akurat bagi para kartograf bekerja terisolasi, disumpah untuk merahasiakannya, dan melindungi karya mereka meski harus bertaruh nyawa.
Peta itu dijaga dengan ekstra hati-hati, mal ah di masa perang hanya orang tertentu yang boleh melihatnya.
Dengan dipakainya pengumpulan data melalui sensus tahun 1800-an, muncullah peta tematis.
Seperti yang dilakukan John Snow saat terjadi epidemi kolera tahun 1855.
Dokter Inggris ini menerakan titik di peta pemukiman tiap kali ada korbani tewas.
Akhirnya, tampak di sekitar pompa air di Broad Street paling banyak tanda titik. Benar, di sanalah sumber infeksi.
Bermula pada penemuan mesin cetak pada abad XV yang terus berkembang hingga tahun 1900-an, peta pun mudah digandakan.
Akibatnya, peta makin tersebar luas.
Informasinya pun makin lengkap terutama dengan kemajuan teknik fotografi, yang makin terbantu dengan dipakainya pesawat untuk pemotretan udara.
Selain yang berpermukaan rata, ada peta yang berpermukaan naik turun.
Baca Juga: Gambar Peta Dunia Tahun 1491 yang Dilewati Christopher Columbus
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR