Advertorial
Intisari-online.com - Belakangan nama polisi Indonesia Hendra Kurniawan yang berdarah Tionghoa menjadi sorotan.
Sebuah postingan di media sosial menyorot, bahwa sosok Hendra disebut-sebut sebagai anak kandung presiden China, Xi Jinping.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, kabar itupun sudah menyebar melalui beberapa platform media sosial, seperti di Facebook dan WhatsApp.
Dalam tulisan tersebut netizen menuduh bahwa Hendra Kurniawan memiliki nama asli Xi Ming Zhang.
Kemudian dalam sebuah postingan di Facebook mengatakan, bahwa:
"Hendra Kurniawan anak kandung jie ping (presiden china) ia brigjen polisi yang tidak tertutup kemungkinan kedepannya dipersiapkan menjadi kapolri...jika saat itu telah tiba maka binasalah umat islam indonesia krn negri ini sudah total dibawah kekuasan china komunis...JADI APAKAH KALIAN MSH BERDIAM DIRI SAJA SAMBIL MENUNGGU KEHANCURAN ITU TIBA....? Apakah umat Islam akan selama nya diam....???"
Namun, berdarsakan penelusuran yang diambil dari berbagai sumber, hal itu hanyalah hoax yang dibuat-buat.
Sementara itu, Xi Jinping memang memiliki seorang anak, meskipun sangat jarang tersorot, berikut ini sosoknya.
Menurut NZherald.co.nz, mengatakan bahwa satu-satunya anak dari orang terkuat kedua di dunia adalah seorang putri bernama Xi Mingze.
Namun hanya beberapa detail biografi dasar, sangat sedikit yang diketahui tentang putri kesayangan Presiden China Xi Jinping dan istri keduanya, Peng Liyuan.
Wanita berusia 27 tahun ini lahir pada 27 Juni 1992, dan belajar bahasa Prancis di sekolah menengahnya, Sekolah Bahasa Asing Hangzhou.
Menurut China Times, dia dijuluki "Xiao Muzi" oleh kakeknya, revolusioner komunis dan mantan pejabat negara Xi Zhongxun.
Yang artinya, "menunjuknya sebagai orang yang tidak bersalah dan sopan yang berguna bagi masyarakat".
Dia terkenal sebagai gadis yang rendah hati dan santai, yang suka membaca dan fashion di antara hobinya, menurut profil singkat tahun 2012 di surat kabar Taiwan.
Pada tahun 2008, setelah gempa bumi Sichuan yang menghancurkan.
Xi Mingze yang masih berusia 16 tahun itu meminta cuti sekolahnya selama seminggu.
Untuk membantu upaya bantuan bencana dan merawat korban yang terluka, kata ibunya kepada media setempat pada saat itu.
Ditanya apakah dia mengkhawatirkan keselamatan putrinya, Peng berkata, "Karena gempa bumi merenggut begitu banyak nyawa dan memicu bencana besar."
"Putri saya harus pergi ke garis depan untuk membantu. Selama tujuh hari sebagai sukarelawan, dia bekerja keras dan tidak pernah. mengeluh," katanya.
"Dia belajar banyak dan juga berteman dengan banyak orang. Dia berkata orang-orang di Sichuan baik, kuat dan baik hati," imbuhnya.
Dikatakan ia juga dikelilingi selama 24 jam sehari oleh pengawal Tiongkok, privasi Xi Mingze juga dijaga ketat oleh ayahnya.
Seperti Vladimir Putin dengan putri-putri "rahasianya".
Pemimpin China itu dengan keras melindunginya dari mata-mata dunia luar, sering kali menggunakan kekuatan sensor internet yang luas dari kediktatoran Komunis.
Dia melakukan perjalanan ke AS pada tahun 2010 untuk belajar di Universitas Harvard di Massachusetts dengan nama samaran.
Tetapi baru pada tahun 2012 banyak orang bahkan mendengar tentang dia.