Sementara itu, macan tutul salju yang terancam punah di kawasan itu hanya memiliki sekitar 2.000 saja.
"Anjing Tibet telah menjadi yang terbesar dan paling cepat berkembang dari semua karnivora di dataran tinggi Tibet."
"Mereka hidup berkelompok dan mengancam satwa liar saat berjuang untuk mendapatkan makanan dan ruang bertahan hidup," kata Liu.
Baca Juga: Kucing Jantan Tiga Warna; Bisakah Miliki Pola Garis pada Bulunya?
Penduduk desa di Tibet telah berulang kali melihat anjing ini mengejar beruang dan rubah atau mencuri unggas dan domba serta menyerang orang.
Pada 2016, seorang gadis di Thanh Hai digigit sampai mati oleh seekor anjing ini.
Pemerintah Daerah Otonomi Tibet mencatat sekitar 180 serangan manusia terjadi setiap bulan.
Selain rabies, anjing Tibet juga berpotensi menular ke penderita penyakit hidatidosa - infeksi pada anjing yang disebabkan oleh larva cacing pita yang disebarkan melalui kontak dengan makanan, air minum atau tanah.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR