Intisari-Online.com - Penantian telah usai.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengonfirmasi bahwa vaksin virus corona (Covid-19) telah tiba di Indonesia.
Vaksin yang dimaksud ialah vaksin Covid-19buatan Sinovac, China.
Di mana dilaporkan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telahtiba di Indonesia pada Minggu, (8/12/2012).
Namun Anda harus menunggu lagi.
Sebab vaksin tersebut tidak akan langsung diberikan kepada masyarakat Indonesia untuk disuntikkan.
Melainkan akanmelalui proses penilaian dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum kemudian dikeluarkan izin penggunaan daruratnya.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa selain buatan Sinovac terdapat sejumlah vaksin yang akan digunakan di Indonesia.
Vaksin tersebut ada yang diproduksi di dalam negeri oleh perusahaan plat merah Biofarma dan juga diproduksi oleh perusahaan farmasi di luar negeri.
"Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan nomor 9860 tahun 2020 yaitu diantaranya adalah AstraZeneca, Biofarma, Moderna, Pfitzer, dan Sinopharm," kata Wiku dalam Konferensi pers di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (8/12/2020).
Berdasarkan SK Menkes tersebut seluruh vaksin yang akan digunakan di Indonesia harus mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Oleh karena itu 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang baru tiba di Indonesia tidak bisa langsung digunakan.
Ini karena menunggu penilaian uji mutu dan keamanan dari BPOM
"Vaksin saat ini disimpan di Biofarma, Bandung, Jawa Barat."
"Vaksin sinovac yang baru masuk ke Indoensia masih menunggu EUA atau Emergency Used Authorization yang akan dikeluarkan BPOM," katanya.
Sementara itu Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang akan diberikan ke masyarakat nantinya merupakan vaksin telah lolos uji melalui prosedur ilmiah dan uji klinik sesuai standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi WHO," kata Terawan.
Dan menurut Kemenkes, orang pertama yang akan menerima vaksin yang telah lolos standar WHO dan BPOM adalah para petugas medis.
Oleh karenanya, kita harus kembali sedikit bersama menunggu giliran. Atau malah mungkin tidak mendapatkan vaksin sama sekali.
Walau begitu, tetaplah untuk selalu memakai masker ketika ke luar rumah, mencuci tangan, dan hindari kerumuman.
Ayo sama-sama menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar Anda!
(Taufik Ismail)
(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "Selain Sinovac, Ini Daftar Vaksin yang akan Digunakan di Indonesia")