Intisari-Online.com - Kita sudah memasuki bulan Desember 2020.
Namun penyyebaran virus corona semakin menjadi-jadi. Termasuk di seluruh dunia.
Melansir data dari laman Worldometers, hingga Rabu (9/12/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 68.535.582 (68 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 47.436.997 (47 juta) pasien telah sembuh, dan 1.561.977 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 19.536.608 dengan rincian 19.430.528 pasien dengan kondisi ringan dan 106.080 dalam kondisi serius.
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:
1. Amerika Serikat, 15.580.273 kasus, 293.291 orang meninggal, total sembuh 9.076.673
2. India, 9.735.975 kasus, 141.398 orang meninggal, total sembuh 9.214.806
3. Brasil, 6.675.915 kasus, 178.184 orang meninggal, total sembuh 5.854.709
4. Rusia, 2.515.009 kasus, 44.159 orang meninggal, total sembuh 1.981.526
5. Perancis, 2.309.621 kasus, 56.352 orang meninggal, total sembuh 171.868
6. Italia, 1.757.394 kasus, 61.240 orang meninggal, total sembuh 958.629
7. Inggris, 1.750.241 kasus dan 62.033 orang meninggal
8. Spanyol, 1.715.700 kasus dan 46.646 orang meninggal.
9. Argentina, 1.469.919 kasus, 40.009 orang meninggal, total sembuh 1.305.587
10. Kolombia, 1.384.610 kasus, 38.158 orang meninggal, total sembuh 1.278.326.
Korea Selatan
Pemerintah Korea Selatan telah memesan vaksin Covid-19 untuk 88 persen populasinya, atau 44 juta orang.
Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (8/12/2020), pemerintah Negeri Ginseng mencapai kesepakatan dengan empat perusahaan farmasi serta proyek vaksin global WHO, yang dikenal sebagai COVAX.
Pengumuman ini datang ketika Korea Selatan berjuang untuk menahan gelombang ketiga dan terbesar dari infeksi virus corona yang mengancam sistem perawatan kesehatan negara itu.
Menteri Kesehatan Korsel Park Neung-hoo mengatakan, pemerintah telah mengatur untuk membeli masing-masing 20 juta dosis dari AstraZeneca, Pfizer dan Moderna, dan empat juta dosis lagi dari Johnson & Johnson's Janssen.
Dia menambahkan, dosis tambahan untuk 10 juta orang akan diperoleh melalui COVAX.
Jepang
Masih dari sumber yang sama, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan, Jepang akan menyusun paket stimulus ekonomi baru senilai 73,6 triliun yen.
Hal itu sekaligus menandakan tekadnya untuk menarik negara itu keluar dari kemerosotan akibat krisis virus corona.
Suga menjelaskan, paket stimulus baru akan mencakup pengeluaran fiskal senilai sekitar 40 triliun yen.
Pemerintah akan menyelesaikan paket stimulus yang akan mengikuti gabungan dari dua paket sebelumnya yang berfokus pada menangani tekanan langsung pada rumah tangga dan bisnis.
"Langkah-langkah ekonomi baru akan membantu mendorong "pertumbuhan ekonomi baru," kata Suga.
Swiss
Dilansir dari CNN, Rabu (9/12/2020), Swiss berencana untuk melarang hampir semua acara publik dan memberlakukan pembatasan lebih lanjut di pertemuan pribadi mulai Sabtu (12/12/2020).
Hal itu menyusul meningkatnya kasus infeksi virus corona di negara yang terkenal dengan cokelatnya itu.
Mulai 12 Desember-20 Januari, pemerintah berencana menghentikan semua acara publik, kecuali kebaktian gereja dan pertemuan legislatif.
Sementara itu, pemesanan makanan di restoran, toko, pasar, dan fasilitas olahraga untuk tutup pada pukul 7 malam waktu setempat.
"Situasi korona semakin memburuk."
"Jumlah infeksi meningkat lagi, unit perawatan intensif sangat sibuk dan petugas kesehatan kelelahan," kata juru bicara Pemerintah Swiss Andre Simonazzi.
(Dandy Bayu Bramasta)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Update Corona 9 Desember: 68 Juta Kasus Infeksi | Korsel Pesan 44 Juta Vaksin untuk Warganya")