Advertorial
Intisari-online.com -Huawei diketahui telah menjual Honor sub brand nya ke perusahaan lain dan diharapkan bisa menemukan jalannya sendiri.
Perusahaan tersebut ialah Zhixin Shenzhen yang merupakan perusahan teknologi informasi baru.
Perpisahan Huawei terasa dengan melepasnya Honor, perusahaan tersebut bisa mendapatkan akses komponen dengan mudah.
Karena Huawei sendiri alami sanksi berat dari AS untuk mendapatkan komponen dari perusahaan teknologi lainnya.
Baca Juga:Makin Anjlok! Pasar Huawei di Eropa Barat di Q3 Merosot, Hanya Kirim 2,5 Juta Unit
Pemerintah AS mengatakan Huawei adalah ancaman keamanan nasional, walaupun klaim tersebut sudah dibantah oleh perusahaan.
"Gelombang demi gelombang sanksi AS yang parah terhadap Huawei akhirnya membuat kami mengerti, politisi Amerika tertentu ingin membunuh kami, bukan hanya mengoreksi kami," ujar Ren Zhengfei dalam pidato di forum karyawan mengutip Reuters (26/11).
Ia juga meminta karyawan dari Honor yang akan pergi untuk berusaha melampaui induknya.
Ren mengatakan hal tersebut dalam pidato perpisahan dengan Honor.