Advertorial

China Bisa Kebakaran Jenggot, Bagaimana Tidak? Ternyata AS Siap Lakukan Ini di Laut China Selatan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) mendukung Filipina dalam upayanya melindungi hak kedaulatannya di Laut China Selatan.

Dan, siap membantu sekutunya itu jika diserang di perairan yang disengketakan tersebut.

Filipina bulan lalu mengumumkan akan melanjutkan eksplorasi minyak dan gas di atau dekat Reed Bank Laut China Selatan, yang terletak di lepas pantai Barat wilayah mereka yang juga diklaim oleh China.

“Itu milik orang Filipina."

Baca Juga: Didukung Penuh Oleh Iran, Milisi Houthi Bertekad Gempur Arab Saudi, Tak Peduli Sedang Ada Ibadah Haji, Kali Ini Berhasil Serang Fasilitas Minyak Ini, Mengapa Dunia Hanya Diam?

"Itu bukan milik beberapa negara lain yang hanya karena mungkin lebih besar dari Filipina mereka dapat mengambil dan mengubah sumber daya orang Filipina."

"Itu salah," tegas Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, Senin (23/11), seperti dikutip Channel News Asia.

O'Brien menyampaikan dukungan AS tersebut saat mewakili Presiden Donald Trump dalam acara Senin (23/11) di Departemen Luar Negeri di Manila, tempat dia mengumumkan pemberian rudal dan bom ke militer Filipina.

Kelanjutan perjanjian keamanan utama

Baca Juga: Sampai Dijuluki Peti Mati Terbang, Inilah 5 Pesawat Tempur Terburuk Sepanjang Sejarah, Beberapa Pernah Mendominasi Langit Medan Perang

Dia mengulangi pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo awal tahun ini:

"setiap serangan bersenjata terhadap kapal perang atau kapal umum Filipina di Laut China Selatan akan memicu kewajiban pertahanan bersama kami".

AS dan Filipina memiliki perjanjian pertahanan timbal balik berusia 69 tahun.

Baca Juga: Salah Satunya dari Negara yang Terhimpit Konflik China dan India, Inilah Sederet Militer Paling Lemah di Dunia

Pada Juli lalu, Pompeo meningkatkan serangan Pemerintahan Trump terhadap China dengan menyatakan, Washington menganggap hampir semua klaim maritim Tiongkok di Laut China Selatan tidak sah.

China dengan marah bereaksi dengan menuduh AS menyebarkan perselisihan antara Beijing dan negara-negara tetangga Asia.

Hanya, O'Brien mengungkapkan harapan untuk kelanjutan perjanjian keamanan utama yang memungkinkan pasukan Amerika Serikat untuk berlatih dalam latihan tempur skala besar di Filipina.

Baca Juga: Lucu! Begini Cara Aktifkan Tema BTS di Instagram dan Messenger

Duterte membatalkan Perjanjian Kunjungan Pasukan dengan AS awal tahun ini, tetapi kemudian menunda efektivitas keputusannya itu hingga tahun depan, sebuah langkah yang O'Brien sambut baik.

Baca Juga: Apakah China Menggunakan Senjata Gelombang Mikro untuk Melawan Tentara India hingga Muntah-muntah dan Lari Tunggang Langgang?

(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul 'China bisa berang, AS dukung Filipina lindungi kedaulatan di Laut China Selatan'

Artikel Terkait