Ucapan tersebut mengabaikan peringatan banyak ahli yang mengatakan AS harus khawatir dengan China sebagai musuh geopolitik mereka.
Hal itu juga tentunya membuat China gemas, karena mereka diremehkan oleh Biden.
Padahal China adalah sebuah negara dengan kekuatan yang terus tumbuh, dengan ekonomi mereka terbesar kedua saat ini.
Namun, ia juga mengisyaratkan ia bermaksud bersikap keras kepada China.
Biden bahkan menyebut Xi Jinping sebagai preman.
Ia juga mengindikasikan bahwa dia akan menyerukan kebijakan represif beijing terhadap etnis minoritas Uighur di Xinjiang.
Sementara ketegangan antara dua negara adidaya diperkirakan akan terus berlanjut, analis China mengatakan pilihan Biden untuk posisi pemerintah akan dipantau dengan ketat di China.
Hal ini logis, dengan berbagai opsi pemerintah yang diambil Biden akan sangat berpengaruh bagi China, ke arah manapun yang ia akan ambil di pemerintahannya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR