Dengan demikian, aparatur pemerintahan Trump secara umum tidak banyak berubah setelah 1 Januari.
Namun, sikap hawkish terhadap China tidak akan berubah, menurut Straits Times.
Menurut para ahli, tak peduli siapa yang memenangkan pemilihan presiden , hubungan AS-China masih sangat sulit untuk kembali "bergairah" dalam waktu singkat.
Bagi Jepang dan Korea Selatan, pemilihan Biden bisa lebih menguntungkan daripada Trump.
Dengan pola pikir "Amerika yang pertama", Trump mendesak Jepang dan Korea Selatan untuk membayar lebih banyak untuk pemeliharaan pasukan Amerika untuk pertahanan.
Pencapaian terbesar Trump di Asia diyakini sebagai pertemuan puncak dengan Kim Jong Un.
Ini adalah pertama kalinya seorang presiden AS duduk dengan Presiden Korea Utara untuk membicarakan masalah nuklir.
Namun, sebagian besar ahli mengatakan bahwa Trump membuat Jepang dan Korea Selatan "berkecil hati", tidak mampu mengendalikan China dan hanya "janji kosong" atas masalah nuklir Korea.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR