Advertorial

Senjata Makan Tuan, Puluhan Tentara Korut Terluka! Rupanya Gara-gara 'Tingkah Posesif' Negeri Ini Sendiri yang Kelewat Kejam hingga Menyegel Perbatasan, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Puluhan tentara Korea Utara ( Korut) terluka, setelah ranjau yang mereka pasang di perbatasan China guna mencegah pembelot meledak.

Warga setempat kepada Radio Free Asia mengungkapkan, militer ternyata tidak mendapatkan cukup latihan untuk menangani peledak itu.

Kebanyakan orang memilih untuk kabur dari Korea Utara melalui China, daripada melewati Zona Demiliterisasi (DMZ) yang mengarah ke Korea Selatan.

Meski begitu seperti dilaporkan Daily Mail Rabu (28/10/2020), dalam beberapa tahun terakhir Korut dan Beijing sudah memperketat perbatasan.

Baca Juga: Waspada, Jangan Lagi Makan Telur Bersamaan dengan 5 Makanan Berikut Ini Jika Tak Ingin Hal Buruk Terjadi

Warga setempat itu mengungkapkan, keputusan tentara untuk menanam ranjau, yang kemudian meledak dan melukai puluhan personal, adalah pertama kalinya.

"Ini bisa diinterpretasikan bahwa mereka berusaha untuk benar-benar menyegel perbatasan."

"Sehingga mencegah orang untuk membelot," kata dia.

Jika ini baru pertama kalinya ada ranjau di perbatasan China, tidak demikian halnya dengan Zona Demiliterisasi yang berbatasan dengan Korea Selatan.

Baca Juga: Diduga untuk Membodohi Masyarakat, Megawati: Masak Presiden ke-5 Dituduh PKI Terus, Lama-lama Saya Kesal

Diyakini terdapat jutaan ranjau di sana, yang ditinggalkan setelah Perang Korea yang berlangsung 1950 sampai 1953 silam.

Sumber dari warga sekitar itu menuturkan, meski terjadi insiden, pengejaan penanaman peledak tetap dilanjutkan dengan bala bantuan didatangkan.

Meski begitu, kecelakaan terbaru itu jelas membuat mereka gugup dan gelisah.

Karena para komandan mereka juga tak memberikan cukup latihan.

Baca Juga: Termasuk Senapan yang Mampu Tembakkan 600 Butir Per Menit, Ini 5 Senjata Militer Israel yang Paling Mematikan

Insiden itu dilaporkan terjadi di Provinsi Hamgyong Utara, yang terletak di ujung utara Korut, dengan peledak lain juga dipasang di dekat Ryanggang.

Perbatasan sepanjang 1.416 kilometer itu biasanya keropos di musim dingin, di mana para pembelot bisa menyeberangi sungai yang membeku.

Tetapi pada awal tahun ini, Pyongyang langsung menerapkan penutupan ketat guna mencegah Covid-19, dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un mengeklaim tak ada kasus di negaranya.

Baca Juga: Jangan Lagi Kebiasaan Membuat Susu Formula untuk Bayi dengan Air Dispenser, Inilah Bahayanya dan Ketahui Cara Menyiapkan Susu Bayi dengan Benar!

Pakar menyatakan, lockdown yang diberlakukan Korea Utara makin menghancurkan ekonomi negara itu, yang sudah kolaps terkena sanksi internasional.

Baca Juga: Tampaknya Memang Aneh, Coba Saja Cuci Muka Menggunakan Air Soda dan Lihat Perubahannya, Pasti Bikin Pangling

Beijing sudah menegaskan kepada warganya untuk tidak terlalu dekat dengan perbatasan Korut, karena ada risiko mereka bakal ditembak mati.

Adapun bagi pembelot yang tertangkap mencoba menyeberang, risikonya adalah mereka dimasukkan ke kamp sebagai pekerja paksa.

Baca Juga: Ingat, Jangan Pernah Makan Mi Ayam dengan Ciri-ciri Seperti Ini, Meski Nikmat Tapi Justru Bisa Bahayakan Kesehatan!

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ranjau yang Dipasang untuk Cegah Pembelot Meledak, Puluhan Tentara Korut Terluka"

Artikel Terkait