"Pas di jalan ada warga yang bersihin sampah di selokan, mereka cuma berdua sedangkan kita ada 8 orang. Jadi kita bantu, karena masa pas lewat kita biarin, kasian," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (26/10/2020).
Saat itu, Serka Eri tidak banyak pertimbangan, dia langsung spontan membantu dan langsung masuk ke dalam got tersebut karena sampah di dalam got menyebakan air meluap ke jalan hingga menyebabkan banjir dan mengganggu arus lalu lintas.
"Got itu dalamnya 4 meter dipenuhi air yang bau, ada bangkai tikus dan sampah yang menyangkut. Saya menyelam kurang lebih 5 kali, kalau gak salah," kata Eri yang bertugas di Ajenrem 06 Sunan Gunung Djati Cirebon ini.
Ia mengatakan, rela menyelam ke dalam got beberapa kali karena saat itu sudah tanggung masuk got, sehingga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dirinya harus bertanggungjawab membersihkan sampah hingga benar-benar bersih.
"Kalau sudah nyebur, ya tanggung juga. Masa setengah-setengah, apalagi warganya sedikit. Dalam satu kali menyelam waktunya paling lama kurang lebib 30 detik. Di dalam itu sampahnya pada nyangkut," ucapnya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR