Advertorial
Intisari-online.com - Belakangan dunia dihebohkan dengan kabar soal Donald Trump dan istrinya Melania Trump yang dinyatakan positif Covid-19.
Saat ini Donald Trump beserta sang istri sedang mendapat perawatan medis di Amerika.
Sementara itu banyak kabar dan rumor bermunculan soal kesehatan orang nomor satu di Amerika tersebut.
Termasuk, diungkapkan sendiri oleh para pejabat Gedung Puting, beberapa waktu ini.
Menurut CNN, pada Senin (5/10/20), Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows diidentifikasi sebagai sumber anonim mengatakan sesuatu pada wartawan.
Dia mengatakan sesuatu kepada wartawan untuk memberikan informasi terkait dengan kesehatan sang presiden.
Namun dikatakan bahwa ia memberi pernyataan yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh dokterkepresidenan Gedung Putih Sean Conley.
Awalnya informasi itu dilaporkan oleh seorang wartawan dengan menyebut, kata seorang pejabat yang mengetahui situasi presiden.
Namun situs berita Asociation Press dan New York Times menyebutkan nama pejabat itu dengan menyebut, Meadows.
Dia mengatakan, " Metrik utama presiden selama 24 jam terakhir sangat mengkhawatirkan dan 48 jam ke depan akan sangat penting untuk diikuti dan dirawat," kata Meadows.
Seorang pejabat Gedung Putih membenarkan bahwa Tuan Trump tidak puas dengan pernyataan Kepala Staf Meadows atas informasi yang dia berikan.
Penasihat Trump mengklaim bahwa klaim Meadows telah merusak kredibilitas konferensi pers medis saat ini tentang "perang" presiden AS dengan Covid-19.
Dia marah besar dan mengecam pernyataan itu bertentangan dengan pernyataan dokter yang merawatnya.
Presiden AS pada 4 Oktober, dan Dr. Conley tampaknya menyalahkan media ketika ditanya tentang pernyataan Meadows yang bertentangan dengan klaimnya.
Dengan mengatakan bahwa pernyataannya pejabat senior Gedung Putih telah "disalahpahami".
"Dia (Meadows) dan saya bekerja sama. Saya pikir pernyataannya telah disalahartikan," kata Dr. Conley.
"Maksudnya 24 jam yang lalu, ketika saya memeriksa status presiden dengannya," katanya
"Ya demam paling tinggi dan itu membuat kami bertindak segera untuk membawa Presiden Trump ke Pusat Medis Militer Walter Reed," imbuhnya
Untung saja hanya demam sementara. Beberapa jam kemudian, lagi, tambah dokter Presiden Trump.
Dokter Gedung Putih pada 4 Oktober mengatakan gejala Trump telah membaik dan suhunya telah normal sejak demam tertinggi pada 2 Oktober, RT melaporkan.
"Jika kondisi presiden tetap baik seperti sekarang, dia bisa keluar pada 5 Oktober dan kembali ke Gedung Putih dan melanjutkan perawatannya," kata Brian Garibaldi, salah satu dokter yang merawat. Tuan Trump berkata pada 4 Oktober.
Trump tidak menyebutkan informasi yang bertentangan tentang kesehatannya dalam rekaman video empat menit di Walter Reed, tetapi mengakui bahwa beberapa hari mendatang akan menjadi ujian nyata.