Baca Juga: Ratusan Gajah Mati Secara Misterius dengan Gading yang Masih Utuh, Rupanya Inilah Penyebabnya
Pakar Korea Utara berpendapat bahwa saluran tersebut mencoba menunjukkan negara yang lebih progresif karena media internasional secara bertahap merembes ke negara itu.
Sementara pengamat media pemerintah terkejut melihat liputan topan dahsyat di negara bagian itu mengadopsi format yang lebih internasional dengan koresponden yang melaporkan dari zona banjir tidak berpegang pada naskah yang disetujui secara ketat.
Rachel Minyoung Lee, mantan analis intelijen open source Korea Utara di pemerintahan AS, berpendapat bahwa perubahan tersebut mencerminkan upaya pemimpin Kim untuk memperkenalkan transparansi yang lebih besar.
"Kim Jong-un tampaknya telah menyadari sejak awal bahwa KCTV (TV negara) perlu mengikuti waktu untuk bersaing dengan masuknya konten media dan hiburan Korea Selatan dan asing, dan itu menjelaskan upaya modernisasi KCTV," katanya.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR