Dilansir Metro, para peneliti mengamati perubahan ukuran kelompok spesies berbeda yang hidup bersama.
Mereka juga menghitung kenaikan atau penurunan rata-rata dalam jumlah satwa liar.
"Model-model tersebut memberi tahu kita hal yang sama: bahwa kita masih memiliki kesempatan untuk meratakan dan membalikkan hilangnya alam, jika kita segera bertindak."
"Tindakan konservasi belum pernah terjadi sebelumnya, dan (mari kita) membuat perubahan transformasional dalam cara kita memproduksi dan mengonsumi makanan," tulis laporan.
Laporan juga memaparkan, manusia zaman sekarang terlalu banyak menggunakan biokapasitas Bumi, setidaknya 56 persen.
Selain satwa liar, penelitian juga menyoroti bahwa 75 persen daratan bebas es di Bumi telah berubah secara signifikan akibat aktivitas manusia.
Tak hanya itu, hampir 90 persen lahan basah global telah hilang sejak tahun 1700.
Sebuah Tanda Bahaya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR