Advertorial
Intisari-online.com - Seperti yang kita ketahui, China dan India tengah terlibat bentrokan hebat di perbatasan Galwan.
Kedua negara menjaga perbatasan yang kini tengah disengketakan oleh keduanya.
Baik China maupun India keduanya menutup-nutupi situasi yang terjadi di perbatasan tersebut.
Namun, kali ini kedua negara itu tak bisa berkilah lagi, karena sebuah rekaman menunjukkan bahwa baik India maupun China sudah melakukan aksi baku hantam.
Menurut 24h.com.vn, pada Kamis (10/9/20), sebuah video mendak viral di jagat maya menunjukkan situasi terkini bentrokan China dan India.
Video tersebut diposting di media sosial Tiongkok dan dengan cepat menyebar hingga ke telinga media.
Tentara Tiongkok digambarkan melakukan aksi pertempuran sengit dengan tentara India menggunakan tongkat, di daerah yang disengketakan.
Menurut laporan media itu, video ini benar-benar rekaman baru, yang belum pernah bocor ke publik sebelumnya.
Dalam tayangan itu, terlihat tentara India dan China berkelahi di dekat sungai.
Sumber militer China yang identitasnya inta dirahasikan, mengatakan pada South China Morning Post, video itu nyarta.
Namun, dia mengatakan video itu sebenarnya telah terjadi beberapa bulan lalu.
Sumber itu mengatakan, bahwa dalam bentrokan tersebut kedua pihak tentara tidak menggunakan senjata.
Meski terlibat baku hantam, kedua pihak baik China dan India masih sangat menahan diri.
Namun, tidak seperti yang dijelaskan, tentara Tiongkok diketahui menggunakan batang besi dan tameng anti huru-hara.
Sementara tentara India membawa senjata di punggung mereka namun, mereka tidak menggunakannya.
Video itu diyakini diambil dari ponsel China, dan berhasil menarik jutaan penayangan, menurut laporan South China Morning Post.
Media China,South China Morning Post mengkonfirmasi, kejadian itu kemungkinan peristiwa tanggal 15 Juni lalu.
"Melihat senjata dan perlengkapan yang dibawa oleh tentara di kedua sisi, ini adalah pertarungan sebelumnya," katanya.
"Kedua belah pihak baru masuk ke wilayah sengketa menggunakan senjata kerusakan lebih tinggi baru sejak Mei," paparnya.
Sumber itu mengatakan, bahwa ada kemungkinan militer Tiongkok telah memposting video itu di jejaring sosial untuk menarik opini publik.
Terutama setelah penebakan tentara di kedus sisi, belakangan ini.
Sebelumnya, India sempat memposting gambar tentara China di daerah sengketa dengan senapan di punggung mereka.
Sementara tentara lainnya membawa tombak dan senjata berbahaya di punggung mereka.
Selain itu, beberapa waktu lalu kuburan tentara China yang diduga tewas setelah bentrokan di perbatasan juga terungkap.