“Dia tidak meneriaki saya dan juga tidak membuat saya marah dalam masalah apa pun," ungkapnya.
"Dia bahkan memasak untuk saya dan juga membantu saya dalam melakukan pekerjaan rumah tangga, ”sambungnya.
Wanita ini juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin kehidupan di mana suaminya selalu setuju dengannya.
“Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya untuk itu. Saya ingin berdebat dengannya. Saya tidak membutuhkan kehidupan di mana suami menyetujui apa pun," ungkapnya.
Setelah mendengar permohonan wanita itu, para ulama Pengadilan Syariah yang bingung segera menolak permintaannya.
Permintaan cerai wanita itu dianggap remeh, dan juga meminta pasangan itu untuk menyelesaikan sendiri perbedaan mereka, seperti yang terjadi pada pasangan di UEA.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR