Advertorial

Biasa Tersaji di Meja Makan Orang Indonesia, Ternyata Ikan Lezat dan Gurih Ini Bisa Mengandung Racun Kimiawi Pemicu Kanker, Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Mengonsumsinya

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Relatif terjangkau dan mudah ditemukan di pasar-pasar atau pusat perbelanjaan membuat ikan yang satu ini banyak menjadi favorit.

Ikan yang dimaksud adalah ikan mujair.

Ikan mujair memang banyak dikonsumsi orang Indonesia.

Selama ini ikan mujair menjadi salah satu makanan yang disediakan di berbagai rumah makan dan juga dimasak sehari-hari.

Baca Juga: Dipamerkan Yusuf Mansur dengan Bangga, Ikan Aligator yang Bisa Bikin Pemiliknya Didenda Rp1,5 Miliar Ternyata Dikenal Sebagai 'Perusak Ekosistem', Kok Bisa?

Meskipun ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh, ada beberapa efek negatif yang dimiliki ikan mujair.

Ada beberapa alasan yang membuat ikan mujair sebaiknya tidak dikonsumsi.

Salah satunya bahkan disebut bisa memicu kanker!

Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta mengejutkan berikut ini.

Baca Juga: Covid Hari Ini 18 Agustus 2020: Kasus Positif Covid-19 Indonsia Tembus 141.370, Penambahan Kasus per Hari Masih Berada di Angka Ribuan

1. Ikan yang Diternakkan

Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.

Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.

Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.

Di Indonesia, ikan mujair menjadi salah satu jenis ikan yang populer dan banyak ditemukan sebagai bahan makanan.

Harganya yang relatif murah membuat banyak ibu rumah tangga yang memilih ikan mujair sebagai menu makanan sehari-hari.

Namun tahukah kamu bila ikan mujair yang banyak diternakkan ini ternyata punya dampak buruk bagi kesehatan?

Baca Juga: Salah Satunya Robot Polisi untuk Mengintai Warga yang Tak Patuh Lockdown, Inilah 10 Penemuan Inovatif Afrika untuk Penanganan Covid-19

2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi

Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.

Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.

Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.

Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.

Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!

Baca Juga: Coba deh Rutin Minum Rebusan Air Kelapa, Banyak Manfaat Kesehatan Ini Akan Dirasakan Tubuh!

3. Mengandung Zat Kimiawi

Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.

Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.

Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Kini Jual Mainan untuk Menyambung Hidup, Ngatimin Dulu Mata-mata Indonesia untuk Menumpas Tentara Belanda, Sampai Rela Makan Tanaman Selama 20 Hari

4. Memakan Kotorannya Sendiri

Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikan.

Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.

Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.

Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.

Baca Juga: Gawat, Dideteksi di Negara Tetangga, Mutasi Virus Corona yang 10 Kali Lebih Menular, Seperti Apa?

5. Bisa Memicu Kanker

Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.

Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.

Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu darimana ikan itu berasal.

Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!

Baca Juga: Jadi Tempat 'Disembunyikannya' Soekarno-Hatta oleh Golongan Muda Menjelang Kemerdekaan RI, Inilah 7 Fakta Rengasdengklok

Artikel ini telah tayang di Gridpop.id dengan judul Jadi Makanan Favorit Jutaan Umat, Ikan Lezat dan Gurih Ini Ternyata Mengandung Zat Kimia Berbahaya dan Jadi Penyebab Kanker

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait