Namun tidak seperti Henry, Pu Yi dikabarkan tidak terlalu terlibat secara romantis dengan perempuan.
Pada 1931 istri keduanya yaitu Wenxiu, atau dikenal dengan nama resmi Permaisuri Shu, menceraikan kaisar muda ini.
Dalam alasan perceraiannya, Permaisuri Shu menyatakan adanya “kekosongan hidup selama sembilan tahun.”
Istri ketiganya yaitu Li Yuqin, yang ditunjuk sebagai Selir Xiang, juga menceraikannya pada tahun 1945.
Baca Juga: Efmundus Kolis, Anak Petani yang Mengabdi untuk Pendidikan Anak Papua
Saat Pu Yi berusia 19 tahun pada tahun 1924, China berada dalam kondisi kacau.
Ia pun melarikan diri ke permukiman internasional di Tientsin untuk berlindung kepada Jepang.
Keadaan ini lantas dimanfaatkan oleh Jepang.
Ketika menguasai Manchuria pada tahun 1931, Jepang lantas memproklamasikan Pu Yi sebagai Kaisar Manchukuo.
Baca Juga: Bisa karena Faktor Psikis Maupun Klinis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Cegukan
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR