Advertorial
Intisari-online.com - Saat ini dunia sedang rapuh akibat virus corona, banyak hal belum berjalan sebagai mana mestinya akibat pandemi ini.
Pada saat inilah sebenarnya China dalam kondisi paling diuntungkan andaikan mereka memiliki niatan jahat.
Melansir Daily Express pada Rabu (12/8/20), China dapat memanfaatkan krisis Covid-19 untuk menghancurkan dunia dan bahkan mengalahkan musuh mereka Amerika Serikat.
Menurut Deputy Director The Asia Program, Michael Kugelman menyebut China saat ini dalam posisi paling baik di dunia.
Dalam kondisi ini, dia bisa dengan mudah mengalahkan musuh-musuhnya tanpa perlu melakukan serangan, katanya pada The Daily Express.
Menurut Kugelman, mungkin presiden China Xi Jinping sedang berusaha mengyakiti musuh-musuhnya pada saat ini.
Dan hal ini akan sengat berbahaya jika terjadi, terutama pada musuhnya yang paling lemah.
Dia juga menjelaskan skenario bagaimana China bisa dengan mudah menguasai dunia dan mengalahkan Amerika tanpa mengeluarkan pasukan militer.
Menurut Kugelman, China bisa menang dengan memanfaatkan serangan cyber, atau melakukan serangan melalui dunia maya.
Serangan yang direncanakan dengan baik, dapat menyebabkan bencana di Amerika tanpa takut kehilangan tentara atau dimintai pertanggung jawaban.
Kugelman mengatakan, "Bangsa dan negara selalu mencari cara untuk memukul musuh mereka di tempat dengan cara menyakitkan."
"Serangan dunia maya jelas dapat berdampak besar pada ekonomi, politik, dan masyarakat dunia yang belum begitu terkoneksi dengan telekomunikasi," katanya.
"Dunia internet tidak pernah bisa menonjol dan kekuatan telekomunikasi juga tidak akan bergitu menonjol," tambahnya.
Dengan kata lain, serangan maya tidak akan begitu terendus dan memiliki dampak yang luar biasa.
Kugelman mengatakan, China bisa menciptakan kehancuran besar-besaran hanya dengan melakukan serangan cyber.
Dia mengatakan, "Jika Anda melakukan serangan maya, yang spektakuler Anda juga bisa menciptakan kerusakan spektakuler bagi musuh."
"Dalam skenario terburuk, China bisa melakukan serangan cyber pada dasarnya ini akan menghancurkan sistem kontrol lalu lintas udara di bandara AS," katanya.
Tiba-tiba Anda mendapatkan semua pesawat ini di udara dan memiliki kendali lalu lintas udara tanpa adanya komunikasi dengan mereka, ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan," jelasnya.
Kugelman merefleksikan manfaat lain yang didapatkan China dari melakukan serangan maya, saat negara-negara di dunia sedang menangani Covid-19.
"Hal ini bisa mebuat China melakukan serangan telak, dan bebas biaya untuk menghancurkan musuh-musuhnya," katanya.
"Anda bahkan tidak perlu mengkhawatirkan tentara, dan bisa menyangkal, karena serangan ini tidak akan mudah terdeteksi," jelasnya.
Terlepas dari pernyataan itu, China berulang kali menyangkal tuduhan sedang memanfaatkan situasi di tengah pandemi ini.
Mereka menegaskan tidak memiliki rencana jahat terkait dengan eksploitasi pandemi virus corona ini.
China juga telah menangani keluhan dari presiden AS Donald Trump yang menuduh China sedang mencari keuntungan dari pandemi Covid-19 ini.