Trump sendiri dengan cepat merespon pengumuman tersebut, dengan mengunggah video yang menyebutkan musuhnya "Joe yang Lambat" dan "Kamala yang Palsu".
Bagi Trump, pilihan Biden memilih Harris membuatnya "sedikit terkejut", sembari sebutkan wanita itu telah "barbar" selama debat utama dengan mantan wakil presiden.
"Kurasa ia adalah orang paling jahat, paling mengerikan, paling tidak menghormati sesama di seluruh Senat AS," ujar Trump.
Trump menyerang Harris atas pertanyaannya kepada Brett Kavanaugh mengenai tuduhan tindakan seksual selama sidang dengan Senatnya untuk bergabung dengan Mahkamah Agung AS.
Trump juga menyebutkan pilihan Biden memilih wanita menyebabkan golongan pria tersinggung.
Menanggapi hal itu, juru bicara kampanye Biden Andrew Bates mengatakan Trump "mudah terancam".
"Dan karena ia mudah tersulut emosi serta kepemimpinannya gagal, 5 juta warga AS telah terinfeksi dengan virus Corona, 160 ribu orang meninggal dan 10 juta orang menjadi pengangguran," ujar Bates.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR