Advertorial

Boleh Sih Mencampur Bahan Pembersih untuk Bersihkan Toilet, Tapi Ingat, Jangan Pernah Campurkan Kedua Bahan ini, Bisa Hasilkan Gas Beracun!

Tatik Ariyani

Editor

Boleh Sih Mencampur Bahan Pembersih untuk Bersihkan Toilet, Tapi Ingat, Jangan Pernah Campurkan Kedua Bahan ini, Bisa Hasilkan Gas Beracun!

Intisari-Online.com -Rumah yang bersih adalah dambaan setiap orang, apalagi saat pandemi virus corona ini, yang semakin meningkatkan kesadaran untuk membuat setiap bagian rumah jadi sebersih mungkin.

Untuk itu, orang pun berburu produk pembersih agar setiap bagian rumah bersih dari noda maupun kuman penyakit.

Pada bagian-bagian tertentu, seperti toilet dan lantai berkerak, mungkin Anda menemui kendala dalam membersihkannya.

Sehingga Anda pun terkadang mencampurkan produk-produk pembersih untuk membersihkan bagian tersebut.

Baca Juga: Tak Akan Biarkan Pemilu AS Berjalan Lancar, Rusia, China dan Iran Ikut Campur, Siapa yang Akan Dimenangkan oleh Ketiganya?

Namun satu yang perlu diingat, jangan sembarangan mencampurkan produk-produk pembersih.

Karena, bukannya menjadikan bagian tertentu bersih, campuran itu justru dapat menciptakan gas beracun yang berbahaya bagi tubuh.

Apa saja produk pembersih yang tidak boleh dicampurkan itu?

Nyonya Hinch dan Ratu Kebersihan yang mendidik orang-orang melalui Instagram untuk mengurus rumah mereka dari bagian atas hingga bawah.

Baca Juga: SARS-CoV-2 Ahli Mimikri, Ilmuwan Temukan Bukti Bagian dari Sistem Kekebalan dapat Memperparah Covid-19

Namun, mereka memperingatkan kombinasi dua produk pembersih yang setiap hari digunakan yang dapat berakibat fatal.

Melansir Daily Mirror, Sabtu (8/8/2020), kedua produk itu adalah pemutih dan cuka.

Pemutih dan cuka secara rutin digunakan di rumah tangga untuk menjaga kamar mandi dan dapur bebas dari kotoran.

Baca Juga: 8 Manfaat Kesehatan Mengejutkan dari Ketumbar, Kaya Antioksidan

Tetapi banyak orang tampaknya tidak menyadari bahwa menggabungkan kedua bahan kimia tersebut dapat menciptakan gas beracun yang sangat berbahaya.

Kelompok advokasi konsumen Australia CHOICE mengeluarkan peringatan kepada konsumen.

Mereka berkata: "Peringatan: Jangan pernah mencampur pemutih dan cuka - ini menciptakan gas klorin beracun."

Jika Anda tidak sengaja mencampur produk, Anda harus segera meninggalkan area tersebut dan mencoba menghirup udara segar.

Juga ganti dan cuci pakaian yang sudah terkontaminasi.

Anda mungkin melihat iritasi pada hidung, mulut, dan tenggorokan Anda.

Cuka sering digunakan sebagai senyawa alami tidak seperti bahan kimia buatan manusia seperti pemutih.

Baca Juga: 'Dijaga' Ayam dan Kucing, Nenek 76 Tahun di Tasikmalaya Ini Ditemukan Tergeletak Lemah Setelah 2 Hari Tak Terlihat

Meskipun keduanya efektif untuk menghilangkan noda, namun keduanya merupakan kombinasi yang mematikan.

Pemutih terbuat dari natrium hipoklorit encer sementara cuka adalah bentuk asam asetat encer.

Menghirup sedikit gas ini akan mengiritasi tenggorokan, hidung, dan mata Anda, sedangkan gas dalam dosis besar berpotensi membunuh.

“Tidak seperti beberapa bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbon monoksida, klorin mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan mengganggu,” katanya di Healthline.com.

Mereka melanjutkan: "Jika Anda mencium bau yang menyengat setelah mencampurkan bahan pembersih, sebaiknya segera tinggalkan area tersebut.

"Tingkat keparahan gejala yang Anda alami setelah menghirup gas klor bergantung pada seberapa pekatnya, diukur dalam bagian per juta (ppm), dan berapa lama Anda menghirupnya."

Asosiasi Pusat Pengendalian Racun Amerika melaporkan bahwa pada tahun 2016 ada lebih dari 6.300 paparan gas klorin, sepertiganya disebabkan oleh pencampuran produk pembersih.

Baca Juga: 6 Obat Penurun Panas Rumahan yang Luar Biasa dan Manjur, Tepung Beras!

Artikel Terkait