Bahkan, GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan yang menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra-kanker.
Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernapasan bawah (asma), bahkan sampai paru-paru (fibrosis paru idiopatik).
Tata laksana penyakit GERD
Prinsip utama mengobati pasien GERD adalah menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi.
Tata laksana penyakit GERD berupa tata laksana non-obat/perubahan gaya hidup dan tata laksana obat-obatan.
Tata laksana non obat yaitu perubahan gaya hidup.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tata laksana non-obat pasien GERD.
1. Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
2. Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dan jeroan, seperti usus, otak, hati, paru, atau limpa.
Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Penyakit GERD pada Anak dan Begini Penanganannya
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR