Advertorial

Disebut Harganya Tembus Rp14 Miliar Gumpalan Misterius Hitam Mirip Lendir Ini Ditemukan di Pantai Negara Tetangga Indonesia Ini, Memangnya Benda Apa Itu?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Di dunia ini selain logam mulia seperti emas dan permata, ada beragam benda-benda fantastis yang memiliki harga jual tak masuk akal.
Di dunia ini selain logam mulia seperti emas dan permata, ada beragam benda-benda fantastis yang memiliki harga jual tak masuk akal.

Intisari-online.com - Selain logam mulia di dunia ini banyak sekali benda yang memiliki harga jual fantastis.

Misalnya, kayu langka dari dinasti Ming Phoebe zhennan yang diperkirakan harganya mencapai ratusan juta bahkan milyaran.

Selain itu masih ada benda-benda misterius yang memiliki harga fantastis, seperti yang ditemukan baru-baru ini.

Melansir Daily Express pada Kamis (9/7/20), gumpalan misterius telah muncul di pantai berpasir di Queensland, Australia dan mengejutkan banyak penduduk setempat.

Baca Juga: Emas 30 Kg Adu Domba India dan Uni Emirat Arab? Politik di India Guncang, UEA Tak Tinggal Diam Reputasinya Hendak Diacak-acak

Awalnya mereka tidak tahu benda apakah itu?

Orang yang menemukannya adalah seorang wanita yang mengaku temukan zat lengket hitam mirip lendir di Pantai Urangan di Teluk Hervey

Setelah penemuan tersebut, dia membagikan gambar tersebut di media sosialnya.

Postingan itu mendadak viral di Facebook dan mengatakan kemungkinan benda itu adalah barang yang sangat berharga.

Baca Juga: Pemilik Kaget, Kayu Lapuk yang Ditemukannya Ini 5 Tahun Kemudian Ditawar Rp41 Miliar, Bukannya Dilepas dengan Harga Fantatis Justru diberikan Cuma-Cuma Karena Hal Ini

Menurut penuturan salah satu pengguna Facebook, mengatakan benda tersebut adalah muntahan paus yang langka.

Benda itu kemungkinan adalah muntahan paus sperma yang sangat berharga dalam industri kosmetik.

Paus sperma mampu menghasilkan massa padat, yang dikenal dengan ambergris, produk limbah dari muntahan paus yang tidak tercerna.

Mamalia laut raksasa itu memakan mangsa dalam jumlah besar seperti cumi-cumi dan banyak kasus bagiannya tidak tercerna di dalam perut.

Kemudian selama bertahun-tahun menciptakan massa ambergris yang padat tersebut.

Lalu, paus akan memuntahkannya dan biasanya ada sebagian dari muntahan itu yang terdampar di pantai

Baca Juga: Tahun 2017 Harganya Tembus Rp4 Miliar, Inilah 'Kotoran Manusia' Termahal di Dunia, Tapi Jangan Kaget Setelah Melihat Isinya

Dipekirakan zat itu digunakan untuk melindungi organ dalam dari benda tajam sebelum dimuntahkan paus.

Ambergris adalah elemen yang sangat berharga dan banyak digunakan dalam industri parfum.

Pada 2016, sebuah keluarga di Australia Selatan menghasilkan lebih dari 800.000 poundsterling (Rp14 juta) setelah menemukan ambergris di pantai.

Ambrein seperti alkohol yang tidak berbau, diekstraksi dari ambergris dan digunakan dalam membuat aroma parfum yang bisa bertahan lama.

Meskipun merupakan kejadian alami, menurut Museum Sejarah Alam, zat ini sangat langka dan ditemukan dalam kurang lima persen bangkai paus.

Karenanya, sedikit satu gram dapat dijual hingga 18 poundsterling (Rp350 ribu).

Baca Juga: Temukan Bongkahan Batu Besar, Pemulung Ini Mendadak Kaya, Ternyata Batu Itu Bukan Benda Sembarangan, Harganya Bisa Mencapai Rp9 Miliar

Namun, karena aksesbilitas dan harga, bahan kimia sintetis kini digunakan untuk menggantikan ambrein kecuali semua pafum langka.

Sementara itu, di Inggris dan Eropa hewan yang menghasilkan ambergris seperti paus dilindungi oleh hukum

Namun, Konvensi Perdagangan Internasional untuk Spesies yang Terancam Punah (CITES), menganggap ambergris adalah produk limbah yang secara alami, membuatnya sah untuk diambil.

Sementara itu, benda yang ditemukan di pantai Queensland itu belum dikofirmasi sebagai ambergris.

Artikel Terkait