Advertorial

Banyak Disukai Orang Indonesia, Setelah Tahu 5 Hal ini, Anda Akan Berpikir Berkali-kali untuk Menyantap Ikan Mujair

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Banyak orang Indonesia, menyukaimakanan olahan dari ikan mujair.

Untuk memenuhi permintaan pasar, ikan mujairpun mulai diternakkan.

Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan kita, loh.

Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta berikut.

Baca Juga: Jangan Keburu Panik, Lakukan Ini Jika Tersedak Jarum Pentul atau Duri Ikan

1. Ikan yang Diternakkan

Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.

Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.

Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.

Baca Juga: Terapi Ikan Lele Jadi Salah Satu Kuncinya, Rumah Sakit di Klaten Ini Sukses Sembuhkan 15 Pasien Covid-19

2. Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi

Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.

Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.

Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.

Baca Juga: Meski Dibilang Sehat, Nyatanya Jenis Ikan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Anak-anak dan Ibu Hamil

Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.

Psst, sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, loh!

3. Mengandung Zat Kimiawi

Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.

Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.

Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: Perkara Air Jadi Pemicunya, Mesir Benar-benar Marah Ingin Gempur Ethiopia, 'Kami Akan Menjadi yang Pertama Menyerukan Perang'

4. Memakan Kotorannya Sendiri

Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikkan.

Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, loh.

Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.

Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.

5. Bisa Memicu Kanker

Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.

Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.

Baca Juga: Aneh bin Nyata! Amuba Langka yang Bisa Hancurkan Otak Sekali Menginfeksi Ditemukan di Daerah Ini, 'Banyak Ada di Sungai dan Danau', Hati-hati yang Suka Berenang

Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu dari mana ikan itu berasal.

Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta, ya!

Walau demikian, bukan berarti kita tak boleh lagi makan jenis ikan ini.

Yang terpenting, adalah kita memastikan bahwa ikan yang akan kita olah bersih dan sehat sehingga aman untuk kita konsumsi bersama keluarga.

Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul Duh, Yakin Masih Mau Makan Ikan Mujair Setelah Tahu 5 Fakta Ini?

Artikel Terkait