Advertorial
Intisari-online.com -Di hampir sebagian besar negara di dunia wanita dianggap cantik jika memiliki tubuh langsing.
Terutama mereka yang tidak memiliki lemak berlebih di tubuh mereka.
Itu sebabnya banyak wanita melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan, dengan olah raga supaya memiliki tubuh yang baik.
Namun, hal itu hanya berlaku secara umum.
Sedangkan di negara kecil di Pasifik Selatan ini memiliki standar kecantikan yang benar-benar berbeda.
Banyak yang berlawanan dengan yang selama ini kita yakini tapi itulah faktanya.
Kerajaan Tonga, sebuah negara kepulauan terletak di Samudra Pasifik selatan dekat dengan pulau dinegara Selandia Baru, Hawaii, Samoa dan Fiji.
Sebelah barat Tonga berbatasan hanya 630 km dari Fiji. Barat daya hanya 1.750 km dari Selandia Baru dan berdasarkan lokasi geografis.
Kerajaan Tonga memiliki total 173 pulau dan hanya 36 pulau yang dihuni.
Bagi orang-orang Tonga, mereka tidak menganggap wanita ramping dengan kulit halus sebagai standar kecantikan.
Sebaliknya, mereka wanita yang lebih tinggi dan gemuk dengan kulit semakin coklat yang dianggap cantik.
Bahkan mereka dengan tubuh tinggi dan pinggang besar adalah yang tercantik.
Jika Anda memiliki kesempatan untuk pergi ke Pulau Tonga, Anda akan menemukan bahwa sebagian besar wanita di sini cukup tinggi dan berisi, bahkan beberapa bibi bisa sangat besar.
Di Kerajaan ini, berat rata-rata pria adalah sekitar 72 kg sementara berat rata-rata wanita lebih dari 70 kg.
Bahkan pepatah di sana mengatakan "Di mana wanita tidak memiliki berat 70 kg, jangan bermimpi menikah"
Jika Anda melihat seorang gadis dengan tubuh langsing, Tonga berpikir bahwa ia jelek Karena terlalu kurus.
Sevara khusus setiap tahun orang Tonga mengadakan kontes kecantikan, wanita ramping jangan harap bisa menang.
Justru wanita berkulit coklat dan berbadan besar yang dianggap paling indah.
Itu karena konsep orang Tonga memilih istri dengan tubuh yang besar.
Wanita di Tonga juga lebih diistimewakan daripada pria.
Misalnya, dalam sebuah keluarga, adik perempuan laki-laki lebih dihormati di masyarakat meskipun dia lebih tua dari saya.
Karena itulah Tonga dianggap sebagai kerajaan matriarkal, perempuan mengelola bisnis, sedangkan laki-laki kebersihan.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ketika turis datang ke negara itu membawa banyak budaya modern.
Standar kecantikan wanita Tonga secara bertahap mulai berubah, meskipun masih banyak wanita berbadan besar di dana.
Meski demikian, bagi masyarakat Tonga wanita dengan tubuh besar masih dipandang sebagai wanita yang indah di negara itu.Afif Khoirul M
Baca Juga: Sudah Tak Mau Lagi Berteman dengan Dancer di Videoklipnya, Kekeyi Sudah Diserang Star Syndrome?