Melansir Arsip Harian Kompas, Selasa (22/4/2008), Ki Gendeng Pamungkas, tokoh masyarakat, bersama belasan ibu dan sejumlah pengamen jalanan berunjuk rasa di pelataran di seberang jalan Tugu Kujang di Kota Bogor selama sekitar satu jam, Senin (21/4) pagi.
Para ibu yang datang dengan becak itu lalu memasak dengan menggunakan hawu, tungku batu berbahan bakar kayu.
Sementara para pengamen jalanan mendendangkan sejumlah lagu berlirik kritik sosial, dan pendemo lainnya membagikan bunga mawar merah kepada pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Ditangkap karena ujaran rasis
Melansir Kompas.com, polisi menangkap paranormal Ki Gendeng Pamungkas pada Selasa (9/5/2017) malam di rumahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan Ki Gendeng ditangkap atas tuduhan penyebaran kebencian berdasar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR