Advertorial

Terkait Pemindahan Ibu Kota Jakarta, Netizen Malaysia Sebut Pihak Indonesia Minta ke Google Ubah Nama Borneo Jadi Kalimantan, Takut Nama Sabah Hilang dari Map?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Pulau Borneo atau dikenal dengan Kalimantan adalah sebuah pulau terbesar nomor tiga di dunia.

Didalam pulau ini terdapat tiga negara yang memiliki kekuasaan.

Negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, dan juga Brunei Darussalam.

Namun, wilayah sebagian besar pulau ini adalah milik Indonesia.

Baca Juga: Hampir 2 Juta Orang di AS Positif Covid-19, Trump Malah Akhiri Hubungan dengan WHO, 'WHO Berbohong pada Dunia dan Tutupi Masalah China'

Melansir dari Wikipedia.org, Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Indonesia (73%), Malaysia (26%), dan Brunei (1%).

Pulau Kalimantan terkenal dengan julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini.

Pada zaman dahulu, Borneo yang berasal dari nama kesultanan Bruneiadalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda untuk menyebut pulau ini secara keseluruhan.

Sedangkan Kalimantan adalah nama yang digunakan oleh penduduk bagian timur pulau ini yang sekarang termasuk wilayah Indonesia.

Baca Juga: WHO: Dunia Hadapi 100 Ribu Kasus Baru Covid-19 Per Hari, Protes George Floyd Dikhawatirkan Jadi Penyebaran Covid-19 Lebih Banyak Lagi

Wilayah utara pulau ini (Sabah, Brunei, Sarawak) untuk Malaysia dan Brunei Darussalam.

Sementara untuk Indonesia wilayah Utara, adalah provinsi Kalimantan Utara.

Dalam arti luas "Kalimantan" meliputi seluruh pulau yang juga disebut dengan Borneo, sedangkan dalam arti sempit Kalimantan hanya mengacu pada wilayah Indonesia.

Baca Juga: China Disebut Bangun 'Jebakan Maut,' Mantan PM Malaysia Pernah Beri Peringatan Keras untuk Negara Manapun yang Berutang ke China: Negara Anda akan Dikontrol Mereka

Akhir tahun lalu pulau Kalimantan menjadi pembicaraan hangat netizen di Twitter.

Hal tersebut berkaitan dengan nama yang dipakai di pulau ini.

Baca Juga: Benar-benar Tak Lazim, Israel yang Angkuh Rela Minta Maaf Setelah Tembak Mati Warga Palestina, Ternyata Kondisi Korban Jadi Alasannya

Salah satu netizen asal Malaysia dengan akun Twitter @khaekarem menuliskan cuitan yang berisi soal permintaan Indonesia untuk mengubah nama Borneo di Google menjadi Kalimantan.

Hal ini diungkapkannya karena merasa kurang setuju dengan penamaan Kalimantan untuk pulau ketiga terbesar di dunia ini.

Ia lebih setuju memakai nama Borneo karena pulau ini mencakup 3 kekuasaan negara.

Sementara penggunaan nama Kalimantan disebutnya sebagai penggunaan istilah lokal Indonesia yang dirasa akan menghapus nama wilayah Sabah Malaysia dan Brunei Darussalam.

Baca Juga: Yerusalem, Nama Kota Suci yang Bergema di Hati Umat Islam, Kristen, dan Yahudi yang Ternyata Menyimpan Kisah Sejarah Unik Seperti Berikut Ini

Ia juga berpendapat pengubahan nama ini dilakukan menjelang kepindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.

Dalam postingannya netizen ini terlihat ngotot tak setuju dengan penggunaan nama Kalimantan.

Hal ini mengundang netizen lain dari tiga wilayah negara di pulau Kalimantan saling adu argumen di kolom komentar.

Bahkan ada pula netizen Indonesia yang menyangkal pendapat dari akun Twitter @khaekarem.

Baca Juga: Kisah Sepasang Kekasih Seorang Muslim Palestina dan Yahudi Israel Ini Menikah di Tengah Panasnya Hubungan Kedua Negara yang Diliputi Demonstrasi

Perdebatan nama pulau ketiga terbesar di dunia ini pun ramai di Twitter.

Artikel ini pernah tayang di Hot.grid.id dengan judul "Senggol Pemindahan Ibu Kota Jakarta, Netizen Malaysia Tuduh Indonesia Minta ke Google Ubah Nama Borneo Jadi Kalimantan, Alasannya Takut Nama Sabah Hilang dari Map"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait