Advertorial
Intisari-Online.com -Kecelakaan yang menyebabkan sebuah mobil menabrak pembatas jalan tol mengingatkan hal-hal yang bisa memicu seseorang 'terhipnotis' saat mengemudi.
Kondisi 'hipnotis' yang dimaksud ini biasanya menyebabkan seorang pengemudi kehilangan konsentrasi.
Biasanya, faktor yang dianggap sebagai pemicu utamanya adalah kelelahan. Namun, faktanya seorang pakar malah ada beberapa faktor pemicu lainnya.
Apa saja itu, berikut ini ulasannya.
Kecelakaan tunggal viral setelah videonya diunggah ke sosial media yang melihatkan mobil bergenre low multi purpose vehicle ( LMPV) menghantam pembatas jalan di ruas Tol Pemalang- Batang, Jawa Tengah, Rabu (27/5/2020).
Dalam video singkat yang ditayankan pada akun instagram @pekalonganinfo, terlihat LMPV berwarna hitam tersebut menghantam pembatas jalan yang membuat besinya tembus dari kap mesin depan hingga kaca bagian belakang.
Alhasil, mobil tersebut pun tersangkut lantaran tak bisa keluar.
Beberapa petugas juga nampak sedang melakukan evakuasi, namun belum diketahui pasti mengenai kronolgi kejadiannya.
"Terjadi kecelakaan tunggal yang dialami sebuah mobil di jalan tol (Pemalang - Tegal), Rabu (27/5) siang," tulis akun tersebut.
"Belum diketahui pasti kronologi kecelakaan. Utamakan keselamatan & kontrol laju kecepatan, usahakan kondisi pengendara maupun mobil dalam keadaan fit."
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, Kasatlantas Polres Tegal, AKP Indra Jaya Syafputra mengatakan kejadian tersebut benar adanya dan terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang pada rabu (27/5/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kejadian tersebut dialami suami istri dan menewaskan istri yang pada saat itu sedang mengendarai mobil.
"Iya benar. Keterangan awal mobil minibus itu dari arah Timur ke Barat, saat di KM 298 mobil olen dan menabrak dan menembus pembatas jalan," ucap Indra kepada Kompas, Kamis (28/52020).
Indra mengatakan penyebab mobil oleng bisa saja disebabkan akibat sopir yang mengantuk dan tak bisa mengendalikan mobil karena kecepatan tinggi dan usai melakukan perjalanan jauh dari Surabaya menuju Tegal.
Prediksi Penggiat Keamanan dan Keselamatan
Menanggapi insiden ini, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) ikut angkat bicara.
Menurut Jusri, kejadian tersebut memang sangat miris dan bisa dipastikan bila mobil berkendara di atas kecepatan 80 kpj lantaran bisa menembus pagar pembatas.
Sedangkan ABS merupakan kondisi orang yang benar-benar mengalami kelelahan dengan tingak yang sangat.
Faktor kelelahan pada sesorang ini, menurut Jusri bukan hanya sekadar persoalan fisik saja, tapi juga psikologinya.
"Jadi meski sopir ini tidurnya cukup dan lain sebagainya, tapi kalau ada kecemasan seperti mengejar waktu dan lain sebagainya itu bisa menguras energi yang berujung pada kelelahan," ujar Jusri.
Lalu yang hipnotis itu juga bisa terjadi saat berkendara konstan yang bisa membuat pengemudi tiba-tiba blank."
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Mobil Tertusuk Besi Pembatas Jalan Tol".