Advertorial
Intisari-Online.com - Jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah banyak.
Bahkan pada Jumat (21/5/2020) kemarin, tercatat 973 kasus baru dalam waktu 24 jam.
Ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam 24 jam.
Melihat peningkatan yang sangat signifikan itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, meminta kerja samanya.
Yuriingin peningkatan angka ini bisa menyadarkan masyarakat terkait bahayanya virus corona.
"Peningkatan ini luar biasa. Ini yang tertinggi (selama ini). Di Jawa Timur khusus," katanya.
Dilaporkan, salah satu alasan tingginya kasus virus corona baru di Indonesia adalah pelanggaran yang dilakukan masyarakat terkait social distancing dan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
Dalam beberapa hari terakhir, terlihat masyarakat mulai ke luar rumah dan pergi ke tempat-tempat umum.
Seperti bandara, pasar tradisional, hingga mal.
Bahkan foto-foto penuhnya mall atau pusat perbelanjaan sempat menghebohkan masyarakat.
Dari video terlihat kerumuman masyarakat yang rela desak-desakkan menunggu mal tersebut buka.
Alasan banyak masyarakat yang datang ke pusat belanja adalah untuk membeli pakaian baru.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan angka yang berkaitan dengan kasus masyarakat yang tidak bisa menahan diri.
Ridwan Kamil atau karip disapa Kang Emil mengunggah dua artikel di Instagramnya dengan judul "Rela Berjubel Demi Belanja ke Mal, Kini Para Pembeli Cemas, Seorang Kasir Terbukti Positif Corona" dan "Pecah Rekor! Semakin 1000 Orang Positif Corona Hari Ini".
Dalam keterangan, Kang Emil, sapaan akrab Ridwal Kamil, meminta masyarakat agar segera mengikuti pemerintah agar pendemi ini segera berakhir.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat menahan keinginan untuk membeli baju baru.
"Tidak bisa disiplin mempertahankan nafsu belanja baju baru, ini sedang berlangsung dalam 2 hari ini."
"Hampir 1000 orang yang positif hidup dalam sehari."
"Tahan belanja yang tidak mendesak dan tahan untuk tidak mudik dulu."
"Mari disiplin jika kita menang menang melawan corona dan kembali berkehidupan yang normal dengan setuju di normal baru," tulis Kang Emil dikutip TribunJakarta.com pada Jumat (22/5/2020).
Nikita Mirzani ikut geram
Melihat ramai video orang berbondang ke mal jelang Lebaran membuat artis Nikita Mirzani ikut geram.
Salah satunya di Mal CBD Ciledug Kota Tangerang yang video dan fotonya viral di media sosial.
Pengunjung beralih protokol Covid-19 hanya demi membeli baju baru.
Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kota Tangerang Gufron Falfeli mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/5/2020).
"Itu (ramai) informasinya hari Minggu," tutur Gufron mengutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Kamis (21/5/2020).
Gufron mengatakan, sebenarnya mal ini perlu untuk tetap karena mengantongi izin hypermarket yang melayani kebutuhan sehari-hari.
Namun, dengan penumpukan tersebut, lanjut Gufron, manajemen terlihat sesuai dengan persyaratan protokol yang menjadi persyaratan operasional di masa PSBB.
Melihat ketidakpedulian masyarakat terhadap penolakan penyebaran virus corona, selebriti Nikita Mirzani kesal.
Menurut Nikita Mirzani, peraturan PSBB yang selama ini disosialisasikan menjadi percuma karena sejumlah pusat pengeluaran dibuka untuk umum.
"Lebaran ini banyak banget lebaran mal yang dibuka di daerah sampai akhirnya PSBB kayaknya udah nggak berarti lagi."
"Jadi percuma perjuangan mereka selama ini, "kata Nikita Mirzani untuk debat, Rabu (20/5/2020)."
"Niki juga dua bulan tinggal di rumah cuma kalo lagi kerja, syuting baru ke luar, selesai itu pulang," sambungnya.
Ibu tiga anak ini mengakui geram dengan perilaku publik yang tak patuhi PSBB.
Apalagi jika melihat publik yang selalu melupakan pemerintah.
"Beberapa negara juga udah terlalu, tinggal Indonesia aja sih, khusus Jakarta sama daerah-daerah yang susah banget dibilangin," ungkapnya.
"Nanti kalo udah kena, yang disalahin pemerintah lagi."
"Nanti kalo susah minta uangnya ke pemerintah lagi, "lanjutnya.
"Sangking kesalnya, Nikita Mirzani sudah tidak tahu lagi apa yang harus dikembalikan kepada publik.
"Imbauan buat yang bandel-bandel, ya kalo kata niki ya terserahin aja lah."
Kalo emang kena covid sampe meninggal, ya tinggal dikubur, "jelasnya.
(Artikel ini sudah tayang di Tribunnewsmaker dengan judul "Hampir 1000 Orang Positif Corona dalam Sehari, Ridwan Kamil Sindir Warga yang Belanja Baju: Tahan!")
Baca Juga: Kabar Baik Menjelang Lebaran, Gaji ke-13 PNS Lebih Besar dari THR, Segini Jumlahnya!