Advertorial

Singsingkan Lengan Perangi Covid-19, Anggota MAC Canangkan Gerakan #Bakti-Indonesia

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Sejak 6 April 2020, bersama para pengusaha di Jakarta, para anggota MAC membangun gerakan kepedulian terhadap korban Covid-19.
Sejak 6 April 2020, bersama para pengusaha di Jakarta, para anggota MAC membangun gerakan kepedulian terhadap korban Covid-19.

Intisari-online.com - Pandemi Covid-19 menyerang seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.

Berdasar data situs resmi Covid-19 pemerintah Indonesia, hingga 22 Mei 2020 republik ini mengalami 20.162 kasus. Sejumlah 14.046 dirawat, 1.278 meninggal, dan 4.838 sembuh.

Tak hanya sektor kesehatan yang "berdarah-darah", bidang ekonomi pun mengalami tekanan luar biasa.

Pemutusan hubungan kerja terjadi di mana-mana, pendapatan berbagai sektor menurun drastis di segala level.

Angka kemiskinan melonjak. Bahkan bagi sebagian masyarakat, untuk sekadar makan saja susah.

Negara mana pun belum pernah mengalami krisis semerata dan seluas ini.

Untunglah banyak anak bangsa yang tergugah hati menyingsingkan lengan, turun langsung membantu negara memerangi pandemi dan segala efek turunannya.

Salah satunya adalah para anggota Mercantile Athletic Club (MAC), Jakarta. Sebuah klub bisnis dan olahraga yang mempunyai afiliasi dengan berbagai klub sejenis di seluruh dunia.

Sejak 6 April 2020, bersama para pengusaha di Jakarta, mereka membangun gerakan kepedulian terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang paling rentan terdampak Covid-19.

Sesuai dengan semangatnya, mereka menamai gerakan ini, #Bakti-Indonesia.

Hingga saat ini Gerakan #Bakti-Indonesia telah mendistribusikan 9.230 paket bantuan di rumah sakit-rumah sakit di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Sekitar 1.000 paket sembako disalurkan ke daerah Kota Tua Jakarta Barat. Paket sembako berisi beras, minyak goreng, sarden, Minuman herbal, mie instan, gula, dan masker," terang Wibisono Sidiadinoto, Dirut PT Jakarta Land Management sekaligus founder member MAC (22/5).

Wibisono bercerita, pada awal-awal pandemi, rumah sakit-rumah sakit rujukan covid-19 di DKI Jakarta sangat keteteran dalam melayani masyarakat.

Terutama dalam hal pemenuhan sumber daya manusia, makanan bergizi untuk para petugas medis, dan alat pelindung diri.

Fakta lain yang cukup mengherankan, menurut Wibisono, adalah temuan penurunan occupancy rumah sakit hingga 50% selama masa PSBB ini.

"Jadi mereka sangat berterima kasih atas Sumbangan berupa apapun dari Gerakan #Bakti-Indonesia."

Kalau masyarakat yang paling bawah, lebih menyedihkan lagi.

"Banyak dari mereka yang belum mendapatkan bansos. Mereka sampai menjual apa pun untuk bertahan hidup. Banyak juga yang menggantungkan hidup hanya dari bansos," kata Wibisono.

Gerakan #Bakti-Indonesia akan terus berlangsung hingga pandemi berakhir di Indonesia.

Bagi yang berninat bergabung dalam gerakan ini bisa menghibungi Contact Person: Agus Santoso(0817-823-266).

Atau langsung menyalurkan dana ke rekening: a.n. Farman Gunawan/Agus Santoso Bank BCA no. rek 4410110461.

Artikel Terkait