Pada saat Operasi Crimp, kompleks terowongan ini termasuk rumah sakit, fasilitas penyimpanan, barak, area pelatihan, dan markas Viet Cong, membentang dari Saigon ke perbatasan Kamboja.
Jaringan terowongan ini begitu luas sehingga diyakini oleh beberapa orang mampu menampung hingga 5.000 orang selama beberapa bulan.
Dengan demikian, setelah menyadari keberadaan kompleks terowongan ini, tujuan misi bergeser ke menemukan, membersihkan, dan menghancurkan mereka.
Baca Juga: Ini Sejarah Virus Corona di Dunia yang Menjadi Dimulainya Pandemi
Tetapi bertualang ke terowongan ini bukanlah sesuatu yang semua orang bisa lakukan.
Terowongan itu sempit sekali, namun ada tentara dari unit gabungan Amerika dan Australia yang bisa memasukinya.
Mereka disebut Tunnel Rats atau Tikus Terowongan.
Mereka dipersenjatai dengan pistol M1911 atau M1917.
Tikus Terowongan sering menghadapi kesulitan, kerap terjebak oleh ranjau, granat tangan, dan tongkat punji.
Ular dan kalajengking beracun mengintai di beberapa tempat, dan tikus, laba-laba, semut, dan kelelawar bertekad untuk membuat pekerjaan itu semakin sulit.
Di tengah-tengah semua kesulitan, Tikus Terowongan sebagian besar berhasil.
Keberanian orang-orang ini mengarah pada penemuan beberapa fasilitas Viet Cong, termasuk kantor pusat mereka.
Kontribusi Tikus Terowongan untuk perang membuka jalan bagi adaptasi militer Amerika Serikat ke tingkat baru perang non-konvensional.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR