Canberra bersikeras meminta penyelidikan pandemi itu, yang katanya kemungkinan besar berasal dari pasar satwa liar di kota Wuhan di China.
Australia bergabung dengan negara-negara lain dalam mendorong penyelidikan ketika Majelis Kesehatan Dunia, badan pembuat keputusan WHO, berkumpul minggu depan di Swiss untuk pertemuan tahunan pertamanya sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Covid-19 adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona.
Pandemi telah menyebabkan lebih dari 4,6 juta infeksi dan lebih dari 310.000 kematian di seluruh dunia, menurut data Reuters, melumpuhkan kehidupan di kota-kota besar dan ekonomi yang menghancurkan.
Australia sejauh ini berhasil menahan pandemi dengan langkah-langkah cepat dan ketat, menerapkan jarak sosial dan pengujian agresif meskipun secara ekonomis sangat mahal.
Negara ini, dengan populasi 25 juta, telah mencatat 7.036 Covid-19 kasus dan 98 kematian, secara signifikan di bawah tingkat yang dilaporkan di Amerika Utara dan Eropa.
Pada hari Sabtu, pemerintah telah melaporkan pengujian lebih dari 1 juta orang untuk virus tersebut.
Dengan turunnya kasus harian baru, Australia telah mulai melonggarkan pembatasan sosialnya dengan sebagian besar negara bagian memungkinkan untuk pertemuan publik dan beberapa pub, mal, taman dan pantai memungkinkan untuk dibuka kembali setelah terkunci selama berminggu-minggu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "China abaikan seruan Australia untuk berunding, akan ada perang dagang baru?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR