Advertorial

'Rumah Sakit Sebenarnya Kosong, Keparahan Pandemi Telah Dibesar-besarkan Media,' Teori Konspirasi Seputar COVID-19 Terus Bergulir, Ternyata Ada Kepentingan Politik?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Pandemi Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan kematian setidaknya 192.000 orang.

Bahkan 50.000 di antaranya hanya di Amerika Serikat saja.

Langkah-langkah pencegahan telah dilakukan untuk membatasi kematian lebih lanjut, yang telah memacu teori konspirasi .

Tagar #FilmYourHospital baru-baru ini menjadi trending topic di Twitter, menargetkan rumah sakit dan tenaga medis.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Putrinya, Putra Raja Narkoba 'El Chapo' Memberlakukan Siksaan Mengerikan Bagi Pelanggar Lockdown Akibat COVID-19: 'Kami Tidak Main-main'

Tujuan dari tagar adalah untuk menunjukkan bahwa rumah sakit sebenarnya kosong dan keparahan pandemi telah dibesar-besarkan oleh media.

Itu menggiring orang-orang untuk merekam ruang tunggu dan tempat parkir rumah sakit untuk membuktikan bahwa sebenarnya kosong.

Tidak perlu diklarifikasi, jelas konpirasi itu salah.

Baca Juga: Kemunculan Kim Jong-Un Setelah Menghilang Tiga Minggu Membuat Mantan Diplomat Senior Korea Utara Kelabakan dan Meminta Maaf untuk Hindari Penghukumannya, Tapi Mereka Justru Tidak Dapat Berkutik

Jika beberapa rumah sakit tampak kurang sibuk, kemungkinan karena Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan lembaga medis lainnya telah menyarankan rumah sakit untuk menunda prosedur medis yang tidak mendesak.

Peneliti Kanada telah menyelidiki bagaimana hashtag menyebar di media sosial, mengumpulkan lebih dari 100.000 tweet publik #FilmYourHospital dari 28 Maret.

Yakni tepat setelah pusat pandemi pindah dari Eropa ke Amerika Serikat, dengan negara Amerika Utara menjadi pusat episentrum kasus terbanyak.

Baca Juga: Sentimen Global Anti-China Melonjak Sejak Tahun 1989, Terancam Investasi Strategisnya Terenggut, Xi Jinping Siapkan Konfrontasi Senjata Melawan Amerika Kapan Saja

"Analisis kami menunjukkan bahwa sementara kampanye #FilmYourHospital di Twitter penuh dengan klaim COVID-19 yang menyesatkan dan palsu, sebagian besar akun aktif dan berpengaruh di baliknya tampaknya tidak terotomatisasi," tulis para peneliti dalam sebuah posting di The Conversation.

Baca Juga: Jangan Bersedih Tidak Bisa Mudik Tahun ini, Pemerintah Resmikan Cuti Bersama Idul Fitri Tidak Jadi Diundur ke Akhir Tahun, Di Bulan Ini Cuti Bersama Idul Fitri Akan Dilaksanakan

"Namun, kami menemukan tanda-tanda koordinasi ad hoc di antara tokoh-tokoh internet konservatif dan kelompok sayap kanan yang berusaha mengambil teori konspirasi tak berdasar dan mengubahnya menjadi senjata melawan musuh-musuh politik mereka."

Sementara sebagian besar konten berasal dari akun kecil, tim menemukan bahwa ini disebarkan oleh beberapa politisi konservatif dan aktivis politik sayap kanan dengan puluhan ribu pengikut.

Baca Juga: Merasa Dipilih Karena Ia Suka Kedamaian, Donald Trump Mengkritik Bush: Perang Irak adalah yang Terburuk dalam Sejarah Amerika

Sementara tanggapan administrasi Trump terhadap pandemi sedang dibahas secara online, beberapa akun pro-Trump mempromosikan konspirasi ini sebelum mendapat gelombang minat kedua dari akun-akun global.

Tim telah membuat situs web yang disebut COVID-19 Misinformation Portal.

Ini memanfaatkan sumber daya yang sudah diperiksa dan terbukti sebagai klaim yang salah dan menyesatkan tentang virus dan pandemi.

Baca Juga: Tumbuh 'Tanduk Setan' di Kepalanya, Pria Berusia 74 Ini Berusaha Mencungkilnya Sendiri, Begini Asal-usul 'Tanduk' pada Manusia: Bisa Tumbuh di Mana Saja

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait