Advertorial
Intisari-Online.com - Ditutupnya penerbangan di berbagai wilayah di Indonesia akibat virus corona berdampak pada banyak orang, salah satunya seorang turis Singapura berikut.
Seorang Warga Negara Singapura bernama Hardev Prem Grewal (27), terjebak di Bali dan tak bisa kembali ke negaranya karena penerbangan ditutup, dampak Covid-19.
Camat Kuta Selatan Gede Arta mengatakan, Prem dilaporkan tinggal di sebuah bedeng atau gubuk di sekitar Jimbaran, Kuta Selatan, karena kehabisan uang.
Ia tinggal bersama temannya bernama Joko asal Jember, Jawa Timur.
Arta mengatakan, Prem tiba di Bali untuk berwisata pada 29 Februari 2020. Ia awalnya tinggal di sebuah penginapan selama sebulan.
Pada 30 Maret, ia hendak kembali ke negaranya.
Namun, tak bisa karena tidak lagi ada penerbangan ke Singapura.
"Dia kembali ke Jimbaran tinggal sama temannya di bedeng, karena habis biaya," kata Arta saat dihubungi, Senin (27/4/2020) siang.
Kehadiran Prem rupanya dikeluhkan oleh warga sekitar.
Pihak Desa Jimbaran bersama Kecamatan Kuta Utara kemudian berkoordinasi untuk mendatangi WNA tersebut, Senin pagi.
Prem dijemput dan dibawa ke kantor desa adat untuk dimintai keterangan.
Akhirnya diambil keputusan untuk membawa Prem ke Kantor Imigrasi.
Pihak Imigrasi akan menghubungi keluarga dan konsulatnya.
"Sementara sampai saat ini, WNA itu masih berada di Kantor Imigrasi untuk diminta keterangannya," kata dia.
Kontributor Bali, Imam Rosidin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjebak dan Kehabisan Uang di Bali, Turis Singapura Tinggal di Bedeng"